Hasil Survei: Jusuf Kalla Ungguli Aburizal Bakrie

Quote:

Jakarta:- Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak boleh mengabaikan kader-kader partainya yang memiliki peluang sebagai kandidat calon presiden. Menurut dia, masalah pengajuan calon presiden bisa menjadi bom waktu yang akan menyulut perpecahan di kalangan internal Golkar. Itu bisa terjadi jika Ical tak pandai mengatur strategi.

Burhan mengungkapkan, berdasarkan hasil survei terakhir LSI, pada Februari lalu, pamor bekas Ketua Umum Golkar Muhammad Jusuf Kalla lebih kinclong dibanding Ical--panggilan Aburizal. "Berdasarkan survei itu, Golkar seharusnya tidak bisa mengabaikan Kalla," katanya, Selasa 10 April 2012.

Menurut Burhan, nama Jusuf Kalla memang lebih dikenal masyarakat sebagai tokoh yang layak dipilih menjadi presiden. Itu disimpulkan dari jawaban atas pertanyaan terbuka kepada 2.050 responden di 33 provinsi yang dipilih melalui metode acak bertingkat, yang menempatkan Kalla di urutan keempat sebagai calon presiden yang paling diingat.

Pamor Kalla hanya kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Sukarnoputri, dan Prabowo Subianto. Tapi Yudhoyono tidak bisa dipilih lagi karena sudah menjabat dua kali.

Saat responden disodori pertanyaan semi-terbuka tentang siapa calon presiden, yang memilih Kalla sebanyak 7 persen responden. Peringkat pertama dan kedua ditempati Mega dan Prabowo, yang masing-masing memperoleh suara 15,6 persen dan 10,6 persen responden. Perolehan 7 persen suara itu lebih tinggi dibanding Aburizal yang hanya memperoleh 5,6 persen suara (posisi keempat).

Menurut Burhan, ketika nama calon dikerucutkan lagi menjadi 18 nama, ternyata Jusuf Kalla kembali mengungguli Aburizal dengan perolehan suara 9,7 persen. Adapun Aburizal hanya memperoleh 7,2 persen suara. Pengajar ilmu politik Universitas Islam Negeri Ciputat itu pun menyimpulkan dukungan masyarakat terhadap Aburizal belum signifikan sebagai modalnya maju dalam pencalonan presiden.

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Satya W. Yudha punya argumen lain. Dia mengatakan, meski belum menjadi nomor satu, popularitas Ical terus menanjak. Ia yakin elektabilitas Ical tahun ini bisa mencapai 15-17 persen, naik dibanding sebelumnya yang baru 7 persen. "Tahun ini (bisa) hampir menyamai Megawati dan Prabowo," kata Satya.

Kalla menanggapi secara dingin rencana Ical yang ingin buru-buru mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Golkar. Ia meminta Ical melihat lagi hasil survei sebelum melangkah lebih jauh.
sumber

ical kalah??? wahhh kirain dia bakal selalu unggul dari JK...

Kum_kum 11 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...