Halalkah Sistem Demokrasi?

Beberapa waktu lalu, saya pernah berdebat dengan seorang teman saya . Kami berdebat tentang suatu masalah pemerintahan di negeri yang kaya akan sumber daya ini. Dia bertanya pada saya "siapakah pemimpin yang dianggap berhasil dalam memimpin negeri ini?" Saya pun sempat diam sejenak dan berpikir kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu. Dan beberapa saat kemudian akhirnya saya pun menjawab dengan menyebutkan nama seseorang yang pernah memimpin negeri ini, dengan lugas dia menjawab bahwa jawaban saya adalah salah besar. Dia berkata bahwa tidak akan pernah ada pemimpin yang berhasil memimpin suatu negara selama sistem yang di terapkan adalah sistem demokrasi.

Saya pun sempat bingung dan bertanya-tanya, karena selama ini saya berpikir bahwa sistem demokrasi adalah sistem yang paling baik digunakan dalam suatu pemerintahan, seperti apa yang saya terima dari pelajaran kewarganegaraan di sekolah. Dan saya pun bertanya padanya sebab musabab berpendapat seperti itu, dia pun menjawab dan saya pun dibuat terkejut dengan apa yang ia katakan, sungguh baru pertama kalinya saya mengenal seseorang yang masih berumur 15tahun tetapi daya berfikirnya sudah sampai usia 30-50 tahun.
Saya pun segera mencari di suatu situs pencarian (Google) tentang apa yang ia katakan tentang sistem demokrasi.
Dan ternyata saya menemukan banyak sekali pendapat yang sama dengan apa yang ia katakan bahwa:
"Sebagus apapun pemimpin itu bila yang di terapkan dalam pemerintahan adalah sistem demokrasi, maka tidak akan pernah berhasil pemimpin itu menjadi seorang pemimpin yang terbaik. Dapat di ibaratkan bila ada lima orang gila dan seorang dokter, kemudian lima orang gila itu berkata bahwa seorang dokter itu adalah gila, maka dalam sistem demokrasi yang akan di menangkan adalah lima orang gila tersebut. Karena, sebagaimana sistem demokrasi adalah mengedepankan suara rakyat yang lebih banyak".

Lalu saya segera menanyakan kepadanya, "Jika menurut kamu sistem demokrasi adalah salah, maka sistem apakah yang patut untuk di terapkan dalam pemerintahan?" , dia pun menjawab dengan lugasnya "Sistem Hukum Islam". Jiwa saya tersentak dengan jawaban darinya, dalam hati saya bertanya apabila memang benar sistem yang patut untuk suatu pemerintahan adalah sistem hukum islam, lalu bagaimana dengan negara-negara yang notaben adalah non islam?
Butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan jawaban kebimbangan itu darinya. Beberapa hari setelah perbincangan itu saya pun kembali berdiskusi dengan nya, awalnya dia bertanya kepada saya "menurut Anda apakah benar suara rakyat = suara tuhan ?", tanpa ragu-ragu saya pun menjawab "bukan, Karena rakyat jauh berbeda dengan tuhan. Suara rakyat tidak semuanya benar, ada yang benar ada pula yang salah. Sedangkan tuhan sudah pasti di jamin benar," Dan ia pun menjawab "kali ini kamu benar, karena sesungguhnya suara Tuhan adalah 100% benar, karena tuhan adalah pemimpin dan pencipta seluruh alam dan tuhan juga yang menciptakan peraturan-peraturan yang wajib di lakukan dan yang dilarang untuk dilakukan. Jika, suara tuhan salah maka salahlah juga seluruh umatnya."

Dan dalam hati saya masih sempat bertanya-tanya dengan apa yang ia katakan beberapa waktu lalu, bahwa sistem islam lah yang patut untuk di terapkan dalam pemerintahan, lalu bagaimana dengan negara-negara yang masyarakatnya non muslim?
Tulisan ini saya buat karena pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam benak diri, dan pertanyaan banyak teman, kerabat, serta masyarakat disekitar saya yang bertanya apakah paham sistem demokrasi yang kita anut selama ini pantas bagi negara kita yang berasaskan pancasila? Apabila kita telah memiliki asas paham sendiri yang menurut kita itu baik, kenapa tidak kita gunakan paham itu ? Bukankah lebih baik kuper dan cocok serta pantas bagi kita, dibandingkan meniru-niru yang tidak sesuai dengan kita dan ujung-ujungnya akan menghancurkan kita sendiri.Layaknya ketika kita sakit, kita telah biasa minum obat herbal karena cocok dan tidak ada efek, namun kita coba-coba beralih ke obat kimia yang berdosis tinggi yang bagi orang lain penyembuhan cepat tapi ternyata efeknya bagi tubuh kita buruk karena tidak sinkron dengan tubuh kita.

sumber berita :Halalkah Sistem Demokrasi?

sdhanifah 26 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...