BIN ‘Desainer’ Penyerangan Ahmadiyah

Penyerangan terhadap Jamaah Ahmadiyah di berbagai wilayah di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari 'desain' Badan Intelijen Negara (BIN).

"Ormas-ormas Islam yang menyerang Jamaah Ahmadiyah itu didesain BIN dan Mabes Polri," kata pengamat politik Islam Umar Abduh kepada itoday, Minggu (22/4).

Menurut Umar, awal dimulainya secara resmi penyerangan Jamaah Ahmadiyah pada 2005 sesaat sebelum pelantikan Kapolri Sutanto. "Momen penyerangan itu akhirnya memunculkan nama Habib Abdurrahman Assegaf, Habib Rizieq, dan Munarman. Kalau tidak ada lampu hijau mereka tidak berani bertindak keras terhadap Ahmadiyah," ujarnya.

Kata Umar, kepentingan pemerintah menekan Ahmadiyah tak lebih untuk mendapatkan keuntungan berupa setoran uang.

"Ahmadiyah itu organisasi besar, dapat back up dana dan politik dari Inggris. Ini merupakan bargain, artinya kalau Ahmadiyah (pemerintah Inggris) tidak mengikuti aturan main sebagaimana yg diinginkan Indonesia Ahmadiyah akan digoyang terus. Dan otomotatis Ahmadiyah kelak pasti mendekati pemerintah," papar Umar Abduh.

Umar juga mengatakan, kondisi Ahmadiyah jelas berbeda di saat Orde Baru yang saat itu banyak diakomodir Rezim Soeharto.

"Di jaman Soeharto Ahmadiyah diakomodir, banyak jenderal TNI/Polri yang masuk Ahmadiyah, ini juga merupakan politik militanisasi supaya Ahmadiyah lebih bersemangat dalam membangun organisasi dan kegiatannya menyesatkan umat. Tujuan Orde Baru adalah menghambat umat Islam dengan jalan memunculkan kelompok-kelompok sesat termasuk Ahmadiyah," ujarnya.

Menurut Umar, Jawa Barat menjadi target serangan terhadap Ahmadiyah karena di wilayah ini sejak dulu sudah ada Persis (Persatuan Islam) yang berdiri paling depan menentang kesesatan ajaran yang disebarkan Mirza Ghulam Ahmad di Indonesia ini.

"Dulu yang menentang di Jawa Barat itu Persis, dengan adanya desain dari dan symbol perkenan BIN atas diletupkannya penyerangan terhadap Pusat Ahmadiyah di Parung maka di daerah lain pasti akan meletup pula," pungkasnya.

SUMBER

tirulec 22 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...