Anggaran 12 Orang Staf SBY Rp27,5 Miliar
Jakarta – KabarNet: Belum lama ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencanangkan Gerakan Penghematan Nasional, sebagai respon pemerintah terhadap ancaman defisit APBN akibat kekhawatiran melonjaknya harga minyak dunia. Dalam pidatonya, Presiden SBY menyerukan kepada segenap jajaran pemerintahan dan lembaga negara di seluruh negeri, termasuk juga kepada seluruh rakyat Indonesia agar melakukan penghematan besar-besaran disemua sektor. Namun sayangnya wacana gerakan penghematan itu ternyata tidak berlaku di kantor presiden SBY sendiri. Karena Anggaran bagi 12 orang staf Presiden SBY untuk tahun 2012 mencapai angka yang betul-betul fantastis, Rp27,5 miliar!
Temuan tersebut diungkapkan oleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA), Uchok Sky Khadafi. "Anggaran staf Presiden SBY yang terdapat dalam APBN 2012 Rp27 miliar. Anggaran itu dipergunakan 12 Staf Khsusus atau 12 Pelaksanaan Tugas Tertentu," ungkap Uchok Sky Khadafi, dalam rilis persnya, Kamis (12/4/2012).
Lebih lanjut Uchok mengungkapkan bahwa anggaran Rp27 Miliar itu dialokasikan kepada 12 orang staf Presiden SBY yang terbagi dalam berbagai macam bidang Pelaksanaan Tugas Tertentu. Perincian alokasi anggaran tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Sekretaris Pribadi Presiden sebesar Rp999.535.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Juru Bicara Presiden sebesar Rp735.588.000.
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Hubungan Internasional sebesar Rp1.631.701.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Informasi/ Public Relation (Hubungan Masyarakat) sebesar Rp7.169.371.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Komunikasi Politik sebesar Rp1.303.459.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Hukum HAM dan Pemberantasan Korupsi sebesar Rp1.789.123.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Komunikasi Sosial sebesar Rp6.978.475.000.
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah sebesar Rp1.683.013.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Pangan dan Energi sebesar Rp1.358.370.000.
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Perubahan Iklim sebesar Rp1.177.853.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Publikasi dan Dokumentasi sebesar Rp1.328.188.000, dan
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Bantuan Sosial dan Bencana sebesar Rp.1.415.867.000,
Total Rp27.570.543.000,-.
Menanggapi temuan pemborosan besar-besaran tersebut, Koordinator Investigasi dan Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA), Uchok Sky Khadafi. menilai bahwa alokasi anggaran sebesar Rp 27 miliar lebih ini adalah bukti nyata penjebolan secara sengaja terhadap APBN Tahun 2012, yang sama sekali jauh dari wacana gerakan penghematan yang sudah dicanangkan oleh Presiden Yudhoyono.
Kalau dipukul rata, penghamburan dana sebesar Rp27.570.543.000,- untuk kegiatan 12 orang staf presiden SBY tersebut, berarti masing-masing orang menghabiskan dana sebesar Rp2.297.545.250 per tahun. Atau Rp191.462.104,- per orang per bulan. Sebuah angka fantastis bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang masih hidup dalam himpitan kemiskinan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, kalau Presiden SBY sudah dibantu oleh para menteri kabinet yang memang fungsinya adalah sebagai pembantu presiden dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, lalu untuk apa Presiden SBY membentuk berbagai macam 'staff khusus' dan 'satuan tugas khusus' (Satgas) yang sudah pasti menelan anggaran biaya sangat besar? Inikah yang dikatakan SBY sebagai Gerakan Penghematan Nasional? Kenapa hanya rakyat Indonesia saja yang dipaksa untuk berhemat mengencangkan ikat pinggang sementara Presiden SBY beserta jajaran pemerintahan dan lembaga DPR seakan berkompetisi dalam lomba menghambur-hamburkan uang rakyat? [KbrNet/adl]
=======================
aje gileee.... pencanangan hidup sederhana
SBY : mari berhemat dan hidup sederhanaaaa
rakyatt : MARI KENCANGKAN TALI KOLORRRRRRR
http://kabarnet.wordpress.com/2012/0...-rp275-miliar/
Jakarta – KabarNet: Belum lama ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencanangkan Gerakan Penghematan Nasional, sebagai respon pemerintah terhadap ancaman defisit APBN akibat kekhawatiran melonjaknya harga minyak dunia. Dalam pidatonya, Presiden SBY menyerukan kepada segenap jajaran pemerintahan dan lembaga negara di seluruh negeri, termasuk juga kepada seluruh rakyat Indonesia agar melakukan penghematan besar-besaran disemua sektor. Namun sayangnya wacana gerakan penghematan itu ternyata tidak berlaku di kantor presiden SBY sendiri. Karena Anggaran bagi 12 orang staf Presiden SBY untuk tahun 2012 mencapai angka yang betul-betul fantastis, Rp27,5 miliar!
Temuan tersebut diungkapkan oleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA), Uchok Sky Khadafi. "Anggaran staf Presiden SBY yang terdapat dalam APBN 2012 Rp27 miliar. Anggaran itu dipergunakan 12 Staf Khsusus atau 12 Pelaksanaan Tugas Tertentu," ungkap Uchok Sky Khadafi, dalam rilis persnya, Kamis (12/4/2012).
Lebih lanjut Uchok mengungkapkan bahwa anggaran Rp27 Miliar itu dialokasikan kepada 12 orang staf Presiden SBY yang terbagi dalam berbagai macam bidang Pelaksanaan Tugas Tertentu. Perincian alokasi anggaran tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Sekretaris Pribadi Presiden sebesar Rp999.535.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Juru Bicara Presiden sebesar Rp735.588.000.
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Hubungan Internasional sebesar Rp1.631.701.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Informasi/ Public Relation (Hubungan Masyarakat) sebesar Rp7.169.371.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Komunikasi Politik sebesar Rp1.303.459.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Hukum HAM dan Pemberantasan Korupsi sebesar Rp1.789.123.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Komunikasi Sosial sebesar Rp6.978.475.000.
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah sebesar Rp1.683.013.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Pangan dan Energi sebesar Rp1.358.370.000.
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Perubahan Iklim sebesar Rp1.177.853.000,
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Publikasi dan Dokumentasi sebesar Rp1.328.188.000, dan
-Pelaksanaan Tugas Tertentu Bidang Bantuan Sosial dan Bencana sebesar Rp.1.415.867.000,
Total Rp27.570.543.000,-.
Menanggapi temuan pemborosan besar-besaran tersebut, Koordinator Investigasi dan Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA), Uchok Sky Khadafi. menilai bahwa alokasi anggaran sebesar Rp 27 miliar lebih ini adalah bukti nyata penjebolan secara sengaja terhadap APBN Tahun 2012, yang sama sekali jauh dari wacana gerakan penghematan yang sudah dicanangkan oleh Presiden Yudhoyono.
Kalau dipukul rata, penghamburan dana sebesar Rp27.570.543.000,- untuk kegiatan 12 orang staf presiden SBY tersebut, berarti masing-masing orang menghabiskan dana sebesar Rp2.297.545.250 per tahun. Atau Rp191.462.104,- per orang per bulan. Sebuah angka fantastis bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang masih hidup dalam himpitan kemiskinan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, kalau Presiden SBY sudah dibantu oleh para menteri kabinet yang memang fungsinya adalah sebagai pembantu presiden dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, lalu untuk apa Presiden SBY membentuk berbagai macam 'staff khusus' dan 'satuan tugas khusus' (Satgas) yang sudah pasti menelan anggaran biaya sangat besar? Inikah yang dikatakan SBY sebagai Gerakan Penghematan Nasional? Kenapa hanya rakyat Indonesia saja yang dipaksa untuk berhemat mengencangkan ikat pinggang sementara Presiden SBY beserta jajaran pemerintahan dan lembaga DPR seakan berkompetisi dalam lomba menghambur-hamburkan uang rakyat? [KbrNet/adl]
=======================
aje gileee.... pencanangan hidup sederhana
SBY : mari berhemat dan hidup sederhanaaaa
rakyatt : MARI KENCANGKAN TALI KOLORRRRRRR
http://kabarnet.wordpress.com/2012/0...-rp275-miliar/
panci.muncrat 15 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar