Jerapah saat ambruk kemarin/File
SURABAYA - Setelah sempat ambruk, jerapah satu-satunya koleksi KBS dikabarkan mati. Jasadnya pun diam-diam langsung dikuburkan di area lahan konservasi tersebut.
Informasi ini diperoleh para awak media dari salah satu 'orang dalam' Kebun Binatang Surabaya melalui pesan singkat SMS (Short Message Sercive) dan BBM (Blackberry Messanger). Sontak, pesan singkat ini pun langsung tersebar.
Namun sayang, saat berusaha dikonfirmasi mengenai matinya satwa jerapah berusia 30 tahun ini, Kepala Humas KBS, Anthan Warsito mengaku belum bisa memastikan kebenarannya. Para dokter hewan KBS juga tak ada yang berani angkat bicara.
"Saya belum menerima laporan kematian jerapah. Terakhir kami memantau, sekitar pukul 14.00 WIB Kamis kemarin, kondisi Jerapah membaik," kata Kepala Humas KBS, Anthan Warsito kepada detiksurabaya.com, Kamis (1/3/2012) malam.
Bahkan, Ketua Harian Tim Pengelola Sementara (TPS) Toni Sumampau juga tak bisa dihubungi melalui telepon selularnya. Alhasil, kecurigaan pun muncul. Mengapa jasad jerapah yang diketahui bernama Kliwon ini buru-buru dikuburkan malam itu juga?
Menanggapi keganjilan ini, Kapolrestabes Surabaya mengaku siap melakukan uji forensik. Kalau perlu, jasad jerapah yang mungkin telah dikuburkan tersebut digali kembali.
"Seandainya ada permasalahan atau pelanggaran hukum, kami bisa melakukan uji forensik. Jasad jerapah yang mungkin sudah dikuburkan bisa digali," tegas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto.
Seperti yang terjadi pada keganjilan atas kematian babi hutan atau celeng goteng koleksi KBS beberapa waktu lalu. Anggota kepolisian tak akan tanggung-tanggung untuk menguak dan mencari jawaban atas misteri kematian satwa-satwa koleksi KBS.
(nrm/fat)
aduh!!!!!! ketularan PSSI nih, rebutan ngurus KBS...
(author unknown) 02 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar