Semakin tua usia dunia, penyakit aneh pun bermunculan.
Di Uganda penyakit aneh bernama 'sindrom mengangguk' sedang mewabah. Uganda membuka klinik pertama khusus menangani ribuan anak yang mengalami kondisi fatal misterius itu, sepeti dilaporkan BBC, Rabu (14/3/2012).
Klinik itu dibuka di wilayah Uganda Utara, tempat penyakit ini menyebar luas. Penyebab penyakit ini belum jelas, tapi hanya melanda anak-anak.
Penderita bakal mengalami serangan pingsan tiba-tiba, pertumbuhan fisik dan mental yang terganggu, serta kebiasaan mengangguk terus-menerus.
Penyakit ini juga dialami warga Sudan Selatan dan Tanzania. Lebih dari 200 anak dibawa ke klinik tersebut, di hari pertama dibuka pada Senin (12/3/2012) lalu.
Para pekerja medis mengatakan, mereka tidak bisa menawarkan perawatan maupun penyembuhan, sampai dokter menemukan penyebab penyakit ini.
Komisaris Kesehatan Uganda Dr Anthony Mbonye menuturkan, pihaknya membantu anak-anak yang mengidap penyakit ini, dengan menangani gangguan syarafnya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), obat antiepilepsi sejauh ini cukup efektif menangani pasien 'sindrom mengangguk.'
Pada tingkat yang sangat parah, 'sindrom mengangguk' bisa menyebabkan anak-anak kejang tak terkontrol, dan akhirnya meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan Uganda mencatat, sedikitnya ada 3.000 kasus dan 200 kematian sejak 2010, akibat serangan 'sindrom mengangguk.'
Sindrom Mengangguk Serang Uganda - Tribunnews.com
Di Uganda penyakit aneh bernama 'sindrom mengangguk' sedang mewabah. Uganda membuka klinik pertama khusus menangani ribuan anak yang mengalami kondisi fatal misterius itu, sepeti dilaporkan BBC, Rabu (14/3/2012).
Klinik itu dibuka di wilayah Uganda Utara, tempat penyakit ini menyebar luas. Penyebab penyakit ini belum jelas, tapi hanya melanda anak-anak.
Penderita bakal mengalami serangan pingsan tiba-tiba, pertumbuhan fisik dan mental yang terganggu, serta kebiasaan mengangguk terus-menerus.
Penyakit ini juga dialami warga Sudan Selatan dan Tanzania. Lebih dari 200 anak dibawa ke klinik tersebut, di hari pertama dibuka pada Senin (12/3/2012) lalu.
Para pekerja medis mengatakan, mereka tidak bisa menawarkan perawatan maupun penyembuhan, sampai dokter menemukan penyebab penyakit ini.
Komisaris Kesehatan Uganda Dr Anthony Mbonye menuturkan, pihaknya membantu anak-anak yang mengidap penyakit ini, dengan menangani gangguan syarafnya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), obat antiepilepsi sejauh ini cukup efektif menangani pasien 'sindrom mengangguk.'
Pada tingkat yang sangat parah, 'sindrom mengangguk' bisa menyebabkan anak-anak kejang tak terkontrol, dan akhirnya meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan Uganda mencatat, sedikitnya ada 3.000 kasus dan 200 kematian sejak 2010, akibat serangan 'sindrom mengangguk.'
Sindrom Mengangguk Serang Uganda - Tribunnews.com
ri4nx 15 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar