Penulis : Akhmad Mustain
JAKARTA--MICOM: Sekretariat gabungan partai politik koalisi pemerintah terus melakukan konsolidasi terkait dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak.
Setelah melakukan pertemuan yang dipimpin Wakil Presiden Boediono, Setgab kembali rapat yang langsung dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhono.
Saat ini, di internal Parpol koalisi, juga masih terjadi gejolak terhadap rencana kenaikan BBM. Misalkan Partai Keadilan Sejahtera yang menolak rencana kenaikan harga bbm. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan yang menolak mekanisme pemberian bantuan langsung sementara (BLSM) yang diajukan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
Rapat Setgab mengenai BBM tersebut pertama kali digelar di kediaman Wakil Presden Boediono, Senin (5/3).
Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat menegaskan, dalam rapat tersebut belum ada keputusan apapun. Saat itu, lanjut Yopie, Wapres bersama para menteri terkait menjelaskan kepada pimpinan parpol koalisi mengenai rencana kenaikan bbm tersebut.
"Minggu lalu itu tak ada keputusan apa-apa. Ibaratnya, Wapres secara resmi menyampaikan kepada mitra koalisi tentang isi revisi APBN 2012 usulan Pemerintah. Mereka kan mitra, jadi wajar jika diajak bicara untuk menyamakan pandangan," ujar Yopie di Jakarta, Rabu (14/3).
Yopie mengatakan, Wapres juga akan hadir dalam pertemuan kedua yang akan digelar di Cikeas.
Untuk itulah, diperlukan pertemuan sekali lagi untuk membahas rencana kenaikan BBM tersebut. Pertemuan kedua digelar di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direncanakan, pihak yang hadir yakni sama dengan pertemuan di Wapres, sebatas Ketua Umum Parpol dan Ketua Fraksi di DPR RI.
Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal menjelaskan, pada rapat di Wapres, belum ada keputusan apapun. Semua fraksi diminta pandangannya oleh wapres, dan Wapres juga memberikan penjelasan sebagai pihak pemerintah atas kenaikan harga BBM.
"Ya kita bertukar pandangan. Nanti dengan Presiden mungkin akan lebih progresif lagi proses diskusinya," ujar Mustafa.
Pemerintah telah mengirimkan draf Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 pada Rabu (29/2). Salah satunya mengenai rencana menaikkan BBM bersubsidi per 1 April mendatang. (Mad/X-12)
Hebat jg neh antisipasinya......hihihi...
JAKARTA--MICOM: Sekretariat gabungan partai politik koalisi pemerintah terus melakukan konsolidasi terkait dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak.
Setelah melakukan pertemuan yang dipimpin Wakil Presiden Boediono, Setgab kembali rapat yang langsung dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhono.
Saat ini, di internal Parpol koalisi, juga masih terjadi gejolak terhadap rencana kenaikan BBM. Misalkan Partai Keadilan Sejahtera yang menolak rencana kenaikan harga bbm. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan yang menolak mekanisme pemberian bantuan langsung sementara (BLSM) yang diajukan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
Rapat Setgab mengenai BBM tersebut pertama kali digelar di kediaman Wakil Presden Boediono, Senin (5/3).
Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat menegaskan, dalam rapat tersebut belum ada keputusan apapun. Saat itu, lanjut Yopie, Wapres bersama para menteri terkait menjelaskan kepada pimpinan parpol koalisi mengenai rencana kenaikan bbm tersebut.
"Minggu lalu itu tak ada keputusan apa-apa. Ibaratnya, Wapres secara resmi menyampaikan kepada mitra koalisi tentang isi revisi APBN 2012 usulan Pemerintah. Mereka kan mitra, jadi wajar jika diajak bicara untuk menyamakan pandangan," ujar Yopie di Jakarta, Rabu (14/3).
Yopie mengatakan, Wapres juga akan hadir dalam pertemuan kedua yang akan digelar di Cikeas.
Untuk itulah, diperlukan pertemuan sekali lagi untuk membahas rencana kenaikan BBM tersebut. Pertemuan kedua digelar di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direncanakan, pihak yang hadir yakni sama dengan pertemuan di Wapres, sebatas Ketua Umum Parpol dan Ketua Fraksi di DPR RI.
Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal menjelaskan, pada rapat di Wapres, belum ada keputusan apapun. Semua fraksi diminta pandangannya oleh wapres, dan Wapres juga memberikan penjelasan sebagai pihak pemerintah atas kenaikan harga BBM.
"Ya kita bertukar pandangan. Nanti dengan Presiden mungkin akan lebih progresif lagi proses diskusinya," ujar Mustafa.
Pemerintah telah mengirimkan draf Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 pada Rabu (29/2). Salah satunya mengenai rencana menaikkan BBM bersubsidi per 1 April mendatang. (Mad/X-12)
Hebat jg neh antisipasinya......hihihi...
crydie 14 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar