Politik Paranoid Partai Demokrat

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menilai Partai Demokrat tengah melakukan politik paranoid terkait isu penggulingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Ari, politik paranoid itu diembuskan karena Demokrat khawatir rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Menurut dia, politik paranoid dilakukan Demokrat sebagai upaya mengerdilkan gerakan-gerakan protes terhadap pemerintah. "Ini cara-cara mirip Orde Baru," ujarnya.

Kendati begitu, Ari melanjutkan, politik paranoid itu sekaligus merupakan upaya meraih simpati masyarakat agar mendukung rencana kenaikan harga BBM. Soalnya, menurut dia, rencana kenaikan harga BBM merupakan isu kontroversial yang sangat mungkin mengganggu stabilitas pemerintahan. "Bisa saja mereka (Demokrat dan pemerintah) mengembuskan isu pelengseran agar meraih simpati dan dukungan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan telah mengendus aroma penggulingan Presiden Yudhoyono. Menurut Djoko, upaya penggulingan ini akan menggunakan isu kenaikan harga BBM untuk menggerakkan massa. Menurut dia, informasi itu didapatkan pemerintah berdasarkan laporan pihak intelijen.

Ari menambahkan isu pelengseran Presiden bisa merusak demokrasi itu sendiri. Dia mengatakan isu pelengseran Presiden seharusnya tidak dicetuskan, baik oleh pemerintah maupun oposisi, karena bakal menimbulkan konteks politik yang buruk.

Ketua Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiharto mengatakan wacana pelengseran Presiden Yudhoyono sangat bernuansa politis. "Itu politisasi. Isu kebijakan digeser menjadi politis," ujarnya kemarin. Menurut dia, keputusan menaikkan harga BBM merupakan kebijakan dilematis dan tak layak diperdebatkan. Keputusan menaikkan harga BBM, kata dia, merupakan kebijakan yang harus dipilih. "Siapa pun pemerintahannya bakal dihadapkan pada pilihan yang dilematis ini," katanya. Sebagai partai koalisi, Bima mengatakan, PAN akan mendukung penuh kebijakan tersebut.

Adapun Ketua Pengurus Pusat Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya tidak pernah mengembuskan isu-isu pelengseran. Menurut dia, isu itu justru diembuskan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan momentum rencana pemerintah tentang kenaikan harga BBM. "Isu itu diembuskan orang-orang yang ingin memancing di air keruh," katanya saat dihubungi kemarin.

Ruhut menegaskan Partai Demokrat tidak takut terhadap isu yang ingin melengserkan pemerintahan Yudhoyono. Soalnya, dia melanjutkan, masyarakat kini sudah cerdas sehingga bisa menilai langkah yang diambil pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

SUMBER

ciyeee ada yang parno niyeee....

niapra 05 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...