berita-beritadotcom (Ungaran, Jawa Tengah): Pengikut aliran Ngesti Kasampurnan merobohkan bangunan tempat ritual di Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Rabu (7/3/2012) setelah didesak masyarakat setempat dan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Temanggung.
Bangunan berukuran 6x7 meter terbuat dari batako dibongkar dan dusaksikan Polsek Sumowono, Koramil dan tokoh masyarakat. Hal ini karena aliran Ngesti Kasampurnan tidak berizin dan dianggap sesat. Selain itu bisa memicu perpecahan dan kerukunan umat beragama.
"Pembongkaran berdasarkan desakan warga yang resah adanya kegiatan kelompok aliran Ngesti Kasampurnan tersebut. Dimana ajarannya dinilai telah menghasut warga dan melanggar kaidah Islam," tandas Ketua Forum Kerukunan Umat Islam (FKUI) Desa Candi Garon, Mohamad Sofan, Rabu (7/3).
Warga berharap kepada Pemkab Semarang bersikap tegas melarang ajaran ini beroperasional di wilayah ini. Ajarannya bisa memicu perpecahan di kalangan umat beragama. "Selama ini kami merasa tidak nyaman dan bisa menganggu kerukunan apabila dibiarkan," ujar beberapa warga.
sumber
Bangunan berukuran 6x7 meter terbuat dari batako dibongkar dan dusaksikan Polsek Sumowono, Koramil dan tokoh masyarakat. Hal ini karena aliran Ngesti Kasampurnan tidak berizin dan dianggap sesat. Selain itu bisa memicu perpecahan dan kerukunan umat beragama.
"Pembongkaran berdasarkan desakan warga yang resah adanya kegiatan kelompok aliran Ngesti Kasampurnan tersebut. Dimana ajarannya dinilai telah menghasut warga dan melanggar kaidah Islam," tandas Ketua Forum Kerukunan Umat Islam (FKUI) Desa Candi Garon, Mohamad Sofan, Rabu (7/3).
Warga berharap kepada Pemkab Semarang bersikap tegas melarang ajaran ini beroperasional di wilayah ini. Ajarannya bisa memicu perpecahan di kalangan umat beragama. "Selama ini kami merasa tidak nyaman dan bisa menganggu kerukunan apabila dibiarkan," ujar beberapa warga.
sumber
jenglot123 09 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar