Survei LSI: Suara NasDem Tinggi Karena Iklan Televisi
Ahmad Toriq - detikNews
Minggu, 11/03/2012 16:45 WIB
Jakarta Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai partai baru yang akan menyodok papan tengah di bawah tiga partai besar Golkar, Demokrat dan PDIP. Menurut LSI, signifikansi suara NasDem karena tingginya intensitas iklan partai tersebut di televisi.
"Fenomena NasDem ini kemungkinan terkait dengan iklan yang cukup intensif di TV," kata peneliti LSI, Dodi Ambardi, di Kantor LSI, Jl Lembang Terusan, Menteng, Jakarta, Minggu (11/3/2012).
Iklan NasDem disebut Dodi cukup sering muncul di media televisi, terutama di Metro TV dan media MNC Group. Menurut Dodi, iklan-iklan tersebut sangat efektif mempengaruhi subyektifitas pemilih.
"Dengan ekspos TV yang begitu besar, maka TV yang paling potensial mempengaruhi massa pemilih secara lebih signifikan," jelas Dodi.
Dodi menambahkan, dengan kekuatan modal yang dimilikinya saat ini, NasDem berpotensi mengubah peta kekuatan partai di tingkat nasional. Apalagi NasDem memiliki kedekatan dengan media televisi.
"Dengan modal yang cukup besar sekarang ini, NasDem dalam dua tahun ke depan potensial dapat mengubah kekuatan partai di tingkat nasional," tutur Dodi.
Sebelumnya diberitakan bila Pemilu Legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini, maka Golkar akan menjadi pemenangnya. Sedangkan Partai Nasional Demokrat (NasDem), menjadi partai baru yang perolehan suaranya akan mengalahkan partai-partai lama yang selama ini ada di papan tengah.
Hal itu merupakan hasil survei nasional LSI yang dilakukan pada 25 Februari - 5 Maret 2012. Survei menjaring sampel sebanyak 2.418 responden yang punya hak pilih dalam pemilu dari 33 provinsi dengan margin error +/-2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka. Apabila pemilihan anggota DPR sekarang dilakukan saat ini, dengan pertanyaan semi terbuka memberi pengajuan daftar nama dan gambar partai peserta pemilu ditambah Partai NasDem dan Partai Nasional Republik (Nasrep), maka hasilnya menurut Survei LSI adalah:
1. Golkar 17,7 persen
2. PDIP 13,6 persen
3. Demokrat 13,4 persen
4. Nasdem 5,9 persen
5. PKB 5,3 persen
6. PPP 5,3 persen
7. PKS 4,2 persen
8. Gerindra 3,7 persen
9. PAN 2,7 persen
10. Hanura 0,9 persen
11. Nasrep 0,5 persen
12. Lain-lain 8,7 persen
13. Belum tahu 23,4 persen
(trq/nrl)
=============================================
Asumsikan survei ini ilmiah,
Jika dibandingkan perolehan survei bulan Februari 2012, ada kenaikan pada partai-partai yang berasas Islam, yakni PKS dan PPP.
Dan di satu sisi ada penurunan atau stagnan di partai yang tidak jelas, seperti Gerindra, PD, Hanura, PDIP, PAN.
Kenaikan Nasdem, patut diduga berasal dari kalangan PAN, mengingat banyak kader PAN yang hijarah ke Nasdem, terbukti ketua Nasdem juga dari PAN. Selain itu, sekiranya benar naik, kemungkinan karena iklan.
Berikut hasil survei per Februari 2012 :
1. Golkar 15,5 persen
2. PDIP 13,6 persen
3. Demokrat 13,6 persen
4. Nasdem - persen
5. PKB 4,6 persen
6. PPP 4,9 persen
7. PKS 3,7 persen
8. Gerindra 4,9 persen
9. PAN 4,1 persen
10. Hanura 1,2 persen
Ahmad Toriq - detikNews
Minggu, 11/03/2012 16:45 WIB
Jakarta Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai partai baru yang akan menyodok papan tengah di bawah tiga partai besar Golkar, Demokrat dan PDIP. Menurut LSI, signifikansi suara NasDem karena tingginya intensitas iklan partai tersebut di televisi.
"Fenomena NasDem ini kemungkinan terkait dengan iklan yang cukup intensif di TV," kata peneliti LSI, Dodi Ambardi, di Kantor LSI, Jl Lembang Terusan, Menteng, Jakarta, Minggu (11/3/2012).
Iklan NasDem disebut Dodi cukup sering muncul di media televisi, terutama di Metro TV dan media MNC Group. Menurut Dodi, iklan-iklan tersebut sangat efektif mempengaruhi subyektifitas pemilih.
"Dengan ekspos TV yang begitu besar, maka TV yang paling potensial mempengaruhi massa pemilih secara lebih signifikan," jelas Dodi.
Dodi menambahkan, dengan kekuatan modal yang dimilikinya saat ini, NasDem berpotensi mengubah peta kekuatan partai di tingkat nasional. Apalagi NasDem memiliki kedekatan dengan media televisi.
"Dengan modal yang cukup besar sekarang ini, NasDem dalam dua tahun ke depan potensial dapat mengubah kekuatan partai di tingkat nasional," tutur Dodi.
Sebelumnya diberitakan bila Pemilu Legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini, maka Golkar akan menjadi pemenangnya. Sedangkan Partai Nasional Demokrat (NasDem), menjadi partai baru yang perolehan suaranya akan mengalahkan partai-partai lama yang selama ini ada di papan tengah.
Hal itu merupakan hasil survei nasional LSI yang dilakukan pada 25 Februari - 5 Maret 2012. Survei menjaring sampel sebanyak 2.418 responden yang punya hak pilih dalam pemilu dari 33 provinsi dengan margin error +/-2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka. Apabila pemilihan anggota DPR sekarang dilakukan saat ini, dengan pertanyaan semi terbuka memberi pengajuan daftar nama dan gambar partai peserta pemilu ditambah Partai NasDem dan Partai Nasional Republik (Nasrep), maka hasilnya menurut Survei LSI adalah:
1. Golkar 17,7 persen
2. PDIP 13,6 persen
3. Demokrat 13,4 persen
4. Nasdem 5,9 persen
5. PKB 5,3 persen
6. PPP 5,3 persen
7. PKS 4,2 persen
8. Gerindra 3,7 persen
9. PAN 2,7 persen
10. Hanura 0,9 persen
11. Nasrep 0,5 persen
12. Lain-lain 8,7 persen
13. Belum tahu 23,4 persen
(trq/nrl)
=============================================
Asumsikan survei ini ilmiah,
Jika dibandingkan perolehan survei bulan Februari 2012, ada kenaikan pada partai-partai yang berasas Islam, yakni PKS dan PPP.
Dan di satu sisi ada penurunan atau stagnan di partai yang tidak jelas, seperti Gerindra, PD, Hanura, PDIP, PAN.
Kenaikan Nasdem, patut diduga berasal dari kalangan PAN, mengingat banyak kader PAN yang hijarah ke Nasdem, terbukti ketua Nasdem juga dari PAN. Selain itu, sekiranya benar naik, kemungkinan karena iklan.
Berikut hasil survei per Februari 2012 :
1. Golkar 15,5 persen
2. PDIP 13,6 persen
3. Demokrat 13,6 persen
4. Nasdem - persen
5. PKB 4,6 persen
6. PPP 4,9 persen
7. PKS 3,7 persen
8. Gerindra 4,9 persen
9. PAN 4,1 persen
10. Hanura 1,2 persen
rakyatt 12 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar