Inilah Klaim Keberhasilan Foke-Prijanto Selama Tiga Tahun Pimpin DKI
.....
TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah memerintah DKI Jakarta selama 3 tahun. Meski mengakui beberapa programnya belum terealisasi karena banyakl menemui kesulitan, Namun beberapa program diklaim telah menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
"Mengenai infrastruktur perumahaan untuk rakyat miskin selama 3 tahun ini kami melakukan 2 program yakni Pembangunan Rusunawa dan Perbaikan Kampung Terpadu," kata Asisten Perekonomian dan Administasi Hasan Basri, kemarin.
Hasan menambahkan untuk pembangunan Rusunawa, di tahun 2007 telah dibangun Rusunawa Marunda, Pinus Elok 1, Cakung Barat 1, dan Pulo Gebang 1. Sedangkan di tahun 2008 telah dibangun 18 blok yang terdiri dari 1659 unit dan tahun 2009 dibangun 14 blok dengan 1350 unit.
Adapun program Perbaikan Kampung Terpadu, Hasan menambahkan, dilakukan melalui proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT). Pada tahun 2007-2008 dilakukan di 20 kelurahan dan 111 RW.
"Para pengembang Pemprov DKI memberikan keringanan retribusi perizinan dan penambahan frekuensi pembahasan perizinan rumah susun sederhana," ujar Hasan.
Sementara itu dalam hal penanganan banjir, menurut Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Tauchid Cakra Amidjaya, Pemprov DKI Jakarta masih merencanakan program 3 tahap.
Berupa normalisasi sungai yaitu pengerukan 13 kali, pengerukan 56 saluran air, pembangunan pengendalian banjir di 18 lokasi, dan pembuatan saluran terowongan penghubung Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur, rehabilitasi waduk dan situ serta pembangunan Waduk Pluit.
"Tepat akhir tahun lalu, pembangunan saluran KBT selesai dan akhirnya berhasil tembus ke laut Jawa sehingga mampu mengurangi genangan di sejumlah tempat di Jakarta Utara dan Jakarta Timur," kata Tauchid
Dalam pengendalian banjir tahun 2010 Pemprov DKI mengalokasikan dana Rp 1,677 triliun. Dana tersebut untuk membiayai sejumlah program pengendalian banjir. Program-program tersebut antara lain peningkatan fungsi KBT, program normalisasi sungai dan saluran, penataan waduk dan situ serta optimalisasi folder.
"Selain itu Pemprov DKI tahun ini dalam proses merancang pembangunan tanggul laut, 33 genangan akan dihilangkan," ujar Tauchid.
Tauchid menjelaskan untuk sektor transportasi, Pemnprov sedang membangun MRT, Peningkatan pengelolaan busway: sterilisasi jalur busway, pengoperasian 2 jalur busway pada tahun 2010, pembangunan jalan layang non tol Kp. Melayu-Tn. Abang, Antasari-Blok M, Pasar Cipete-Wijaya 1, Jembatan Kalibata dan integrasi jalur kereta api dengan fly over Bandengan, Tubagus Angke, dan pembangunan terminal bus Pulogebang.
"Untuk mengatasi macet, sarana angkutan umum masal seperti busway, subway, dan monorel pun menjadi pilihan," tutur Tauchid.
Program lain yang direncakan Pemprov dan masih terkendala adalah Electronic Road Pricing (ERP) sebagai kebijakan pembatasan lalu lintas,dan Program MRT juga akan dimulai tahun ini dengan pembebasan lahan.
"Dalam bidang lingkungan hidup, akan diterapkan pengelolaan sampah terpadu di beberapa tempat seperti di TPST Bantar Gebang yang berkapasitas 4500 ton/hari , TPST Ciangir 1500 ton/hari, Pusat Daur. Ulang Komposting Cakung-Cilincing 700 ton/hari, Pembangunan ruang terbuka hijau, pengalihan fungsi kembali untuk RTH," ucap Tauchid.
Sementara itu pengurangan penggunaan air tanah dalam, dengan program Zero Deep Well, pengisian air tanah dengan membangun sumur injeksi sebanyak 4 titik dengan kedalaman 70-250 m, membangun sumur resapan sebanyak 83.064 buah, membuat lubang resapan biopori sebanak 767.418 titik, memperketat perijinan sumur dan pembatasan pengambilan air tanah maksimum.
"Mulai September 2010 Pemprov DKI juga menaikan pajak air tanah lebih mahal dari air perpipaan (PAM) sesuai dengan peraturan Gubernur No.37 Tahun 2009 tentang nilai perolehan air sebagai dasar pengenaan pajak pengambilan dan pemanfaatan air tanah," ujar Tauchid.
-----------------
Sayang TS belum mendapat bahan terbaru dari timses KENARI (foKE-NAchRowI).
untuk membangun DKI menjadi kota modern memang diperlukan usaha keras dan terus menerus serta berkesinambungan.
Alasan untuk memilih Foke :
1. Sudah terbukti berhasil. Sedang calon lain masih bacotan yang tidak ada ujung pangkalnya
2. Pembangunan berkelanjutan. Untuk membangun perlu jangka panjang, memang tidak cukup 5 tahun sehingga dengan orang yang sama akan ada jaminan pembangunan berkelanjutan. jika calon lain, program lain maka kejadian pembangunan yang tidak selesai akan terulang.
3. Tim dan jaringan yang sekarang dipakai sudah solid, jika ganti komposisi akan perlu penyesuaian jadi akan menghambur2kan waktu saja.
Vote KENARI !!
![[imagetag]](http://www.langitberita.com/wp-content/uploads/2012/03/burung-kenari.gif)
.....
TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah memerintah DKI Jakarta selama 3 tahun. Meski mengakui beberapa programnya belum terealisasi karena banyakl menemui kesulitan, Namun beberapa program diklaim telah menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
"Mengenai infrastruktur perumahaan untuk rakyat miskin selama 3 tahun ini kami melakukan 2 program yakni Pembangunan Rusunawa dan Perbaikan Kampung Terpadu," kata Asisten Perekonomian dan Administasi Hasan Basri, kemarin.
Hasan menambahkan untuk pembangunan Rusunawa, di tahun 2007 telah dibangun Rusunawa Marunda, Pinus Elok 1, Cakung Barat 1, dan Pulo Gebang 1. Sedangkan di tahun 2008 telah dibangun 18 blok yang terdiri dari 1659 unit dan tahun 2009 dibangun 14 blok dengan 1350 unit.
Adapun program Perbaikan Kampung Terpadu, Hasan menambahkan, dilakukan melalui proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT). Pada tahun 2007-2008 dilakukan di 20 kelurahan dan 111 RW.
"Para pengembang Pemprov DKI memberikan keringanan retribusi perizinan dan penambahan frekuensi pembahasan perizinan rumah susun sederhana," ujar Hasan.
Sementara itu dalam hal penanganan banjir, menurut Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Tauchid Cakra Amidjaya, Pemprov DKI Jakarta masih merencanakan program 3 tahap.
Berupa normalisasi sungai yaitu pengerukan 13 kali, pengerukan 56 saluran air, pembangunan pengendalian banjir di 18 lokasi, dan pembuatan saluran terowongan penghubung Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur, rehabilitasi waduk dan situ serta pembangunan Waduk Pluit.
"Tepat akhir tahun lalu, pembangunan saluran KBT selesai dan akhirnya berhasil tembus ke laut Jawa sehingga mampu mengurangi genangan di sejumlah tempat di Jakarta Utara dan Jakarta Timur," kata Tauchid
Dalam pengendalian banjir tahun 2010 Pemprov DKI mengalokasikan dana Rp 1,677 triliun. Dana tersebut untuk membiayai sejumlah program pengendalian banjir. Program-program tersebut antara lain peningkatan fungsi KBT, program normalisasi sungai dan saluran, penataan waduk dan situ serta optimalisasi folder.
"Selain itu Pemprov DKI tahun ini dalam proses merancang pembangunan tanggul laut, 33 genangan akan dihilangkan," ujar Tauchid.
Tauchid menjelaskan untuk sektor transportasi, Pemnprov sedang membangun MRT, Peningkatan pengelolaan busway: sterilisasi jalur busway, pengoperasian 2 jalur busway pada tahun 2010, pembangunan jalan layang non tol Kp. Melayu-Tn. Abang, Antasari-Blok M, Pasar Cipete-Wijaya 1, Jembatan Kalibata dan integrasi jalur kereta api dengan fly over Bandengan, Tubagus Angke, dan pembangunan terminal bus Pulogebang.
"Untuk mengatasi macet, sarana angkutan umum masal seperti busway, subway, dan monorel pun menjadi pilihan," tutur Tauchid.
Program lain yang direncakan Pemprov dan masih terkendala adalah Electronic Road Pricing (ERP) sebagai kebijakan pembatasan lalu lintas,dan Program MRT juga akan dimulai tahun ini dengan pembebasan lahan.
"Dalam bidang lingkungan hidup, akan diterapkan pengelolaan sampah terpadu di beberapa tempat seperti di TPST Bantar Gebang yang berkapasitas 4500 ton/hari , TPST Ciangir 1500 ton/hari, Pusat Daur. Ulang Komposting Cakung-Cilincing 700 ton/hari, Pembangunan ruang terbuka hijau, pengalihan fungsi kembali untuk RTH," ucap Tauchid.
Sementara itu pengurangan penggunaan air tanah dalam, dengan program Zero Deep Well, pengisian air tanah dengan membangun sumur injeksi sebanyak 4 titik dengan kedalaman 70-250 m, membangun sumur resapan sebanyak 83.064 buah, membuat lubang resapan biopori sebanak 767.418 titik, memperketat perijinan sumur dan pembatasan pengambilan air tanah maksimum.
"Mulai September 2010 Pemprov DKI juga menaikan pajak air tanah lebih mahal dari air perpipaan (PAM) sesuai dengan peraturan Gubernur No.37 Tahun 2009 tentang nilai perolehan air sebagai dasar pengenaan pajak pengambilan dan pemanfaatan air tanah," ujar Tauchid.
-----------------
Sayang TS belum mendapat bahan terbaru dari timses KENARI (foKE-NAchRowI).
untuk membangun DKI menjadi kota modern memang diperlukan usaha keras dan terus menerus serta berkesinambungan.
Alasan untuk memilih Foke :
1. Sudah terbukti berhasil. Sedang calon lain masih bacotan yang tidak ada ujung pangkalnya
2. Pembangunan berkelanjutan. Untuk membangun perlu jangka panjang, memang tidak cukup 5 tahun sehingga dengan orang yang sama akan ada jaminan pembangunan berkelanjutan. jika calon lain, program lain maka kejadian pembangunan yang tidak selesai akan terulang.
3. Tim dan jaringan yang sekarang dipakai sudah solid, jika ganti komposisi akan perlu penyesuaian jadi akan menghambur2kan waktu saja.
Vote KENARI !!
Ibas.Capres 25 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar