KBS = Kuburan Satwa Langka........

Kalau ngomongin tempat wisata yang berbau-bau hewan di Surabaya, semua orang pasti bakalan nyebut KBS. Ya, kebun binatang Surabaya merupakan salah satu icon pariwisata di Surabaya. Klau jaman-jaman dulu kalo mau liburan pasti ujung-ujungnya ya ke KBS. Itu dulu… kalo sekarang??

[imagetag] [Image: 83e48c540fd5a5132dd60196976c7de2_index-uu-300x162.jpg]

Kebun Binatang Surabaya yang sekarang memang masih sama tenarnya sama Kebun Binatang Surabaya yang dulu, tapi tenar dalam hal apanya dulu nih…

Kalau KBS dulu terkenal sama keanekaragaman hewan dan tumbuhannya, dan yang nggak ketinggalan adalah suasananya yang sejuk dan nyaman buat liburan keluarga sekarang udah nggak kayak gitu lagi.

Nama KBS sekarang lagi tenar-tenarnya dengan berbagai masalah yang carut marut tentang kepengurusan KBS yang berujung pada banyaknya kematian satwa disana. Wajar aja kalau KBS jadi rebutan, wilayahnya yang strategis di tengah kota Surabaya membuat banyak pemilik modal berebut mendapatkan hak atas KBS. Tahun 1999 misalnya, KBS nyaris pindah ke lain tangan yang ingin mengubahnya menjadi pusat perbelanjaan.

Kisruh ini pula yang akhirnya membuat Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerbitkan keputusan tentang Tim Pengelola Sementara Kebun Binatang Surabaya di awal 2010. Tim bertugas mengelola KBS sekaligus menjaring investor berpotensi.

Namun hingga kini masalah kepengurusan KBS masih menjadi pr besar bagi pemerintah kota Surabaya. Akibat masalah ini banyak hewan-hewan yang tidak terurus dan akhirnya mati. Belum lagi permasalahan hewan-hewan KBS yang tiba-tiba jumlahnya berkurang dari semestinya tanpa sebab yang jelas. Beberapa stasiun televisi pernah mengungkap misteri dibalik hilangnya beberapa hewan di KBS. Ternyata hal ini disebabkan oleh oknum dalam yang sengaja menjual hewan-hewan yang ada di KBS kepada kolektor hewan langka. Gimana ceritanya hewan di KBS nggak habis kalau gini ceritanya?? Tapi, masalah ini nyatanya sama sekali nggak digubris sama pemerintah. Kalau pemerintahnya aja nggak mau ngurusin, apalagi pengurusnya??

Menurut laporan yang di rilis viva news dalam kurun waktu lima tahun, sejak 2006 hingga 2010 jumlah koleksi satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati tercatat sebanyak 1.919 ekor. Sementara yang lahir atau menetas tercatat sebanyak 1.089 ekor.


[imagetag] [Image: 2904b66573571dda90bb954fc114906a_85035-300x233.jpg]

Rincian binatang yang mati, tahun 2006, tercatat sebanyak 479 ekor, dengan rincian 88 ekor jenis Mamalia, sebanyak 157 ekor jenis Aves, sebanyak 71 ekor jenis Reptil dan sebanyak 163 jenis Pisces.

Sementara di tahun 2007 tercatat sebanyak 528 ekor binatang yang mati. Rinciannya, 74 ekor Mamalia, 149 ekor jenis Aves, 54 ekor jenis Reptil dan 251 ekor jenis Pisces.


[imagetag] [Image: 36dc1b5b9fde1491aa9d2d865647291d_surabay...00x200.jpg]

Di tahun 2008 sebanyak 364 ekor binatang KBS yang mati, rinciannya, 71 ekor dari jenis Mamalia, 113 ekor jenis Aves, 36 ekor jenis Reptil, dan 144 ekor dari jenis Pisces.

Di tahun 2009 sebanyak 321 ekor mati, rinciannya, 88 ekor jenis Mamalia, 76 ekor jenis Aves, 77 ekor jenis Reptile, dan 80 ekor jenis Pisces.

Di Tahun 2010 tercatat sebanyak 227 ekor koleksi binatang KBS mati. Rinciannya, 73 ekor jenis Mamalia, dari jenis Aves juga sebanyak 73 ekor, jenis Reptil sebanyak 39 ekor, dan dari jenis Pisces sebanyak 42 ekor.

Sementara binatang yang lahir atau menetas kurun waktu lima tahun terakhir hingga tahun 2010 di KBS tercatat sebanyak 1.089 ekor.

Rinciannya, tahun 2006 sebanyak 276 ekor, tahun 2007 sebanyak 207, tahun 2008 sebanyak 186, tahun 2009 sebanyak 224 ekor dan tahun 2010 sebanyak 196 ekor.

Hewan terakhir yang dilaporkan mati adalah seekor Komodo betina berusia 20 tahun.

Yah… kita cuma bisa berharap semoga ini jadi kematian hewan di KBS yang terakhir di tahun ini.

SUMBER

(author unknown) 11 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...