Front Pembela Islam (FPI) siap melibas sindikat narkoba di Kampung Ambon. Dengan catatan, jika FPI diajak aparat kepolisian. Namun, hingga saat ini belum ada komunikasi dengan aparat keamanan untuk membicarakan kontribusi FPI dalam operasi melibas peredaran narkoba.
"Pemberantasan narkoba kewajiban pemerintah. Untuk itu kami dorong pemerintah memberantas sindikat narkoba di Kampung Amban dan tempat lain. Kalau semuanya diserahkan ke FPI, serahkan dulu negeri ini ke FPI," tegas Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama FPI, Al Habib Muhsin Ahmad Alattas.
Menurut Habib Muhsin peredaran narkoba sulit diberantas karena ada oknum penegak hukum yang terlibat narkoba. "Ada oknum penegak yang terlibat narkoba, sehingga setiap operasi pemberantasan narkoba selalu bocor. Ini hanya permainan. Pelaku bisnis narkoba berkolaborasi dengan oknum aparat penegak hukum sehingga anggaran untuk pemberantasan narkoba jadi ajang korupsi," tegas Habib Muhsin kepada itoday (2/3).
Lebih jauh Habib Muhsin menegaskan, peredaran narkoba di Indonesia sudah melingkupi jaringan internasional. Indonesia menjadi pasar narkoba dan arena permainan sindikat narkoba internasional karena hukuman pelaku narkoba ringan. Hukum terkait narkoba juga bisa dipermainkan.
Diberitakan sebelumnya, anggaran BNN mengalami kenaikan drastis. Hal itu disampaikan Kepala BNN Gories Mere di sela-sela peresmian kantor BNNP Bali di Denpasar, Jumat (2/3). Menurut Gories, peningkatan itu cukup wajar karena pada 2011 anggaran itu hanya dialokasikan untuk BNN pusat tanpa di bawahnya. Saat ini diperlukan juga anggaran bagi BNN di daerah-daerah. Dana itu dibagi untuk badan tersebut yang ada di 33 provinsi dan 527 kabupaten/kota.
http://www.itoday.co.id/politik/5694-fpi...pung-ambon
(author unknown) 05 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar