TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, masalah kemacetan di Jakarta ini mustahil diselesaikan begitu saja dalam waktu singkat, apalagi dalam waktu 3 tahun seperti sempat dijanjikan salah satu calon gubernur pesaingnya.
"Emang tukang sulap David Copperfield," kata Foke, panggilan akrabnya, saat pengukuhan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) periode 2012-2013, di Balaikota, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Ia mencontohkan, salah satu cara mengatasi kemacetan adalah dengan menambah jalan layang. Namun, jika anggarannya belum ada, maka hal tersebut tentu tidak dapat dilakukan seketika.
Fauzi Bowo mengatakan, selama ini untuk mengatasi masalah transportasi umum dan macet di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng DTKJ untuk memberi masukan dan solusi.
DTKJ juga ikut berfungsi melakukan sosialisasi mengenai masalah transportasi ke masyarakat agar tidak berimbas menyusahkan masyarakat.
"Tolong berikan penjelasan kepada mereka yang berpikiran sempit," kata Foke.
Ia meminta kepada pengurus baru DTKJ agar aktif mencari solusi supaya pemerintah dapat lebih cepat mengatasi kemacetan. Langkah untuk saat ini antara lain menerbitkan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan electronic road pricing (ERP).
"Konkretnya seperti apa, harus cari jalan untuk bisa meyakinkan. Kalau rumusan rekomendasi tidak bisa dipraktikkan, tidak bisa dilaksanakan, tidak ada manfaatnya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa semua usulan tidak bisa diwujudkan karena tidak sesuai peraturan perundangan atau tidak ada peraturan perundangannya.
http://jambi.tribunnews.com/2012/03/20/f...opperfield
(author unknown) 21 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar