DIPO ALAM : PKS jangan jadi BANCI, yang maling dan sengsarakan rakyat apa namanya???

http://id.berita.yahoo.com/dipo-alam...173225396.html

Dipo Alam : PKS Jangan Jadi Banci

Quote:

BERITASATU.COM - Menolak penaikan harga BBM, sebaiknya PKS keluar saja dari koalisi parpol pendukung pemerintah.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengkritik sikap 'banci' Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak memberi dukungan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Dipo mengaku sebal terhadap sikap PKS yang pernah disampaikan Sekjennya, Anis Matta, beberapa waktu lalu, terkait penolakan penaikan harga BBM.
Menurut Dipo, aneh bila PKS buru-buru menyatakan penolakannya atas rencana itu.

Padahal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sama sekali belum mengajukan usulan resmi soal itu ke DPR.

Di samping itu, lanjutnya, Presiden sudah mensosialisasikan rencana itu di sidang kabinet, termasuk pertimbangan-pertimbangan kritisnya. Tiga menteri dari PKS juga hadir dalam rapat itu.

"PKS jangan jadi banci. Mereka mau koalisi, menteri ada tiga orang, terus menyatakan hal seperti itu. Saya bilang, PKS, be a man of your words," tegas Dipo di Jakarta, Minggu (4/3).

Seharusnya, sebagai anggota koalisi pemerintah, PKS tidak buru-buru menolak rencana itu. Berbeda halnya dengan PDI Perjuangan yang juga menolak rencana penaikan harga BBM itu sebab partai itu adalah oposisi pemerintah.
Dipo berharap anggota DPR dari PKS mau dengan segala kesadarannya mempelajari alasan-alasan pemerintah menaikkan harga BBM yang memang rasional dan sesuai kondisi di lapangan.

"Jangan sok-sok-an lah. Jangan menolak hanya karena survei menunjukkan elektabilitas PKS melorot. Kalau mau menentang, silakan keluar koalisi dan tarik menterinya. Itu cara yang jantan, jangan jadi banci," tukas Dipo.
Pada kesempatan itu, Dipo juga menjelaskan Pemerintah akan segera mengirimkan amanat presiden (Ampres) pembahasan RUU APBN Perubahan 2012.

Pembahasan APBN-P 2012 juga termasuk pasal soal pengurangan subsidi BBM.
Dalam ajuan itu, termaktub juga usulan pemerintah menurunkan acuan pertumbuhan ekonomi nasional dari 6,7% menjadi 6,5%.

Dipo mengatakan pilihan yang diajukan pemerintah terkait subsidi BBM adalah pilihan terbaik agar masalah tidak berlarut-larut dan krisis meluas bisa dicegah.
Pemerintah juga sudah memprediksi adanya imbas pengurangan subsidi terhadap kelompok masyarakat tertentu.

Karena itu, pemerintah menjawabnya dengan rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLS).
"Kenapa sementara? Karena kita berharap strategi yang diambil pemerintah akan bisa memperbaiki ekonomi, dan harga BBM di masa mendatang juga turun," tutur Dipo.

partaipreman 06 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...