berita-beritadotcom (Palangkaraya, Kalteng): Belum lama berselang kasus pembakaran terhadap dua anggota Satlantas Polres Katingan , Kalimantan Tengah (Kalteng), terjadi lagi penganiayaan terhadap dua anggota Polantas, Palangkaraya. Salah seorang mengalami patah kaki dan satunya lagi bibirnya bengkak dihajar oleh seorang pengendara sepeda motor.
Mereka adalah Bripka Surya Mardani dan Aipda Achmad Marjuki, keduanya anggota Satlantas Polres Palangka Raya menjadi korban penganiayaan oleh seorang pengendara motor, Senin (5/3/2012) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian itu, Bripka Surya mengalami bengkak di bibir, sedangkan Aipda Marjuki diduga patah kaki kiri.
Sementara pengendara motor, Bucu (20), warga Jalan Panenga Palangka Raya, berhasil diamankan polisi dibantu warga sekitar tempat kejadian.
Kronologis kejadian, malam itu kedua anggota Polantas ini sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di depan Rumah Makan Pondok Bakoel, Jalan G Obos Palangka Raya. Kebetulan malam itu, Kapolda Kalteng Brigjen (Pol) Bachtiar Hasanudin Tambunan bersama perwira menengah Polda Kalteng akan ada acara makan malam di tempat tersebut.
Dengan tiba tiba satu unit melaju motor Suzuki Spin KH 6133 TA dikendarai Bucu, keluar dari Jalan Galaksi langsung belok kanan melawan arus menuju Jalan G Obos. Melihat hal itu, Bripka Surya menyuruhnya berhenti. Ketika Bripka Surya mau mengambil kunci kontak motor, dengan spontan saja Bucu melayangkan bogem ke wajah yang mengenai bibir anggota Polantas ini.
Bripka Surya tersentak, sehingga pegangan motor terlepas. Saat itulah Bucu tancap gas hendak kabur. Aipda Marjuki mencoba mencegah dan menghalanginya. Namun pemuda ini sungguh nekat. Motor ia tabrakkan ke arah Marjuki hingga terjatuh. Sementara Bucu terpental dari kendaraannya. Bripka Surya dibantu sejumlah warga segera mengamankan pemuda ini. Ia kemudian dibawa ke Polres Palangka Raya.
Informasinya, Bucu nekat berbuat demikian karena takut motornya ditangkap akibat memotong arus lalu lintas. Sementara Aipda Marjuki yang mengalami patah kaki kirinya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut Kapolres Palangkaraya AKBP Nyoman, mengatakan secara intensif. Belum diketahui motif pelaku melakukan tindakan tersebut selain alasan takut sepeda motornya diamankan.
sumber
Mereka adalah Bripka Surya Mardani dan Aipda Achmad Marjuki, keduanya anggota Satlantas Polres Palangka Raya menjadi korban penganiayaan oleh seorang pengendara motor, Senin (5/3/2012) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian itu, Bripka Surya mengalami bengkak di bibir, sedangkan Aipda Marjuki diduga patah kaki kiri.
Sementara pengendara motor, Bucu (20), warga Jalan Panenga Palangka Raya, berhasil diamankan polisi dibantu warga sekitar tempat kejadian.
Kronologis kejadian, malam itu kedua anggota Polantas ini sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di depan Rumah Makan Pondok Bakoel, Jalan G Obos Palangka Raya. Kebetulan malam itu, Kapolda Kalteng Brigjen (Pol) Bachtiar Hasanudin Tambunan bersama perwira menengah Polda Kalteng akan ada acara makan malam di tempat tersebut.
Dengan tiba tiba satu unit melaju motor Suzuki Spin KH 6133 TA dikendarai Bucu, keluar dari Jalan Galaksi langsung belok kanan melawan arus menuju Jalan G Obos. Melihat hal itu, Bripka Surya menyuruhnya berhenti. Ketika Bripka Surya mau mengambil kunci kontak motor, dengan spontan saja Bucu melayangkan bogem ke wajah yang mengenai bibir anggota Polantas ini.
Bripka Surya tersentak, sehingga pegangan motor terlepas. Saat itulah Bucu tancap gas hendak kabur. Aipda Marjuki mencoba mencegah dan menghalanginya. Namun pemuda ini sungguh nekat. Motor ia tabrakkan ke arah Marjuki hingga terjatuh. Sementara Bucu terpental dari kendaraannya. Bripka Surya dibantu sejumlah warga segera mengamankan pemuda ini. Ia kemudian dibawa ke Polres Palangka Raya.
Informasinya, Bucu nekat berbuat demikian karena takut motornya ditangkap akibat memotong arus lalu lintas. Sementara Aipda Marjuki yang mengalami patah kaki kirinya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut Kapolres Palangkaraya AKBP Nyoman, mengatakan secara intensif. Belum diketahui motif pelaku melakukan tindakan tersebut selain alasan takut sepeda motornya diamankan.
sumber
jenglot123 06 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar