Layaknya anak muda zaman sekarang yang akrab dengan situs microbloging Twitter, Ketua Umum Partai DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum 'menggalau' lewat akun Twitter. Bahkan dia menyebut akan menggantung dirinya di Tugu Monas jika memang terbukti seperti apa yang diucapkan Muhammad Nazaruddin dalam persidangan. Ia yang ditemui usai melayat ke rumah duka Junus Effendi Habibie, di Jalan Prapanca Buntu Nomor 39 C, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2012), berkomentar soal ini. Saat ditanyakan Twitter tersebut termasuk bentuk kegalauan Anas, Anas hanya melempar senyum. "Kalau seperti ini gimana?" katanya sambil melepas kacamata. "Ganteng kan, enggak galau," katanya sambil tersenyum. Saat ditanyakan mengapa Tugu Monas menjadi estimasi kegalauannya, dia malah berkelakar, "Sama saja, Tugu Monas, Tugu tani, Tugu Pancoran kan". Seperti diketahui, berikut adalah pernyataan Anas Urbaningrum di Twitter dengan akun @anasurbaningrum: "Maaf, saya lama2 boleh merasa agak capek ditanya dan disudutkan trs urusan yg saya tdk tahu dan tidak terlibat : wisma atlit dan hambalang." "Saya ingin tegaskan bahwa saya tidak tahu urusan, apalagi terlibat urusan tuduhan korupsi wisma atlit dan hambalang. Itu fitnah dan rekayasa." "Kalau saya korupsi wisma atlit dan hambalang, satu rupiahpun, saya bersedia ditembak mati atau digantung di Monas. Bgm dng yg bikin fitnah?." "Bagaimana pula dng yg menyutradarai fitnah? Bagaimana pula yg berternak fitnah dan menjadi corong fitnah? Apakah mrk mu dijadikan pahlawan?." "Bgm dng penjahat BLBI, pengemplang pajak, pengemplang kredit bank, penjual aset2 negara, dll? Ratusan trilyun yg seolah2 tak terlihat." "Wahai para juru fitnah, sutradara dan para corongnya, teruskan beternak fitnah. Tebarkan kpd rakyat agar ditelan bak sebuah kemakmuran." |
Sumber
Gantengan kunci
priyatin 14 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar