suriah.jpg (Size: 48,24 KB / Downloads: 1)
Kelompok-kelompok bersenjata di Suriah menolak proposal utusan PBB-Liga Arab, Kofi Annan untuk menghentikan kekerasan dan mencari solusi politik atas kerusuhan di negara itu, Press TV melaporkan pada Kamis (8/3).
Penolakan itu terjadi satu hari setelah Annan mendesak diakhirinya kerusuhan selama berbulan-bulan di Suriah dan menyerukan penyelesaian damai untuk melaksanakan reformasi politik.
Mantan Sekjen PBB ini memperingatkan setiap intervensi militer di Suriah dan mengatakan, setiap kesalahan perhitungan tentang negara itu akan berdampak mengerikan bagi kawasan.
"Kita tidak boleh melupakan potensi pengaruh Suriah di kawasan ini jika terjadi kesalahan perhitungan," tegasnya.
Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar dan Turki, telah mendukung upaya penggulingan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret 2011. Sejumlah besar warga sipil dan pasukan keamanan tewas dalam kekerasan selama beberapa bulan terakhir. (IRIB Indonesia/RM/PH)
SUMBER
(author unknown) 09 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar