Tahanan Palestina mogok makan dua bulan
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...prisoner.shtml
Terbaru 19 Februari 2012 - 19:29 WIB
Facebook
Twitter
Kirim kepada teman
Print page
Banyak warga Palestina menganggap Khader Adnan sebagai pahlawan.
Seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan selama dua bulan meminta Mahkamah Agung Israel untuk segera membebaskannya.
Khader Adnan dipenjara berdasarkan apa yang disebut Israel 'penahanan adminstratif' dan memungkinkan orang ditahan tanpa dakwaan.
Berita terkait
Israel kecam kesepakatan Hamas-Fatah
Hamas dan Fatah capai kesepakatan soal pemilu
Israel tangkap politisi senior Hamas
Link terkait
Topik terkait
Timur tengah
Kuasa hukum Adnan, dari Tepi Barat, mengatakan kliennya kemungkinan meninggal bila MA tidak segera menangani kasusnya.
Adnan melakukan mogok makan dalam 63 hari terakhir, lebih lama dari tahanan Palestina sebelumnya. Para dokter memperingatkan ia dapat segera meninggal.
Adnan mulai mogok makan tanggal 18 Desember, sehari setelah ia ditangkap dari rumahnya di kota Arabeh, Tepi Barat.
Adnan adalah anggota kelompok militan Jihad Islam yang didukung Iran. Kelompok ini berjanji bila Adnan meningal mereka akan membalas, kemungkinan dengan meluncurkan roket ke arah Israel dari Gaza.
'Pahlawan Palestina'
Pemogokan makan yang dilakukan Adnan menjadikannya dianggap sebagai pahlawan Palestina, dengan ribuan pendukung.
Adnan saat ini berada di rumah sakit Israel dan diawasi oleh Physicians for Human Rights atau kelompok dokter untuk hak asasi cabang Israel.
Adnan diinfus glukose dan mineral. Dokter kelompok itu mengatakan ia masih sadar namun kehilangan berat 30 kilogram, rambutnya mulai rontok dan dapat meninggal tiba-tiba.
Ia telah menjalani hukuman empat bulan penjara. Hakim militer Israel dapat memenjarakan orang sampai enam bulan dengan kemungkinan diperpanjang lagi.
Hakim militer menolak banding Adnan pekan lalu dengan mengatakan ia telah mengkaji bukti dan bahwa hukuman terhadapnya sudah tepat.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton mengatakan organisasi itu mengikuti kasus Adnan dengan "keprihatinan mendalam."
"Para tahanan memiliki hak untuk mengetahui dakwaan mereka dan harus mendapatkan sidang yang adil," kata Ashton dalam satu pernyataan.
Para pejabat militer Israel biasanya menggunakan 'penahanan administratif' untuk menangkap warga Palestina yang mereka anggap berisiko terhadap keamanan mereka.
Israel mengatakan bila bukti diumumkan maka dapat membahayakan jaringan intelijen Israel di kawasan Palestina.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...prisoner.shtml
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...prisoner.shtml
Terbaru 19 Februari 2012 - 19:29 WIB
Kirim kepada teman
Print page
Banyak warga Palestina menganggap Khader Adnan sebagai pahlawan.
Seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan selama dua bulan meminta Mahkamah Agung Israel untuk segera membebaskannya.
Khader Adnan dipenjara berdasarkan apa yang disebut Israel 'penahanan adminstratif' dan memungkinkan orang ditahan tanpa dakwaan.
Berita terkait
Israel kecam kesepakatan Hamas-Fatah
Hamas dan Fatah capai kesepakatan soal pemilu
Israel tangkap politisi senior Hamas
Link terkait
Topik terkait
Timur tengah
Kuasa hukum Adnan, dari Tepi Barat, mengatakan kliennya kemungkinan meninggal bila MA tidak segera menangani kasusnya.
Adnan melakukan mogok makan dalam 63 hari terakhir, lebih lama dari tahanan Palestina sebelumnya. Para dokter memperingatkan ia dapat segera meninggal.
Adnan mulai mogok makan tanggal 18 Desember, sehari setelah ia ditangkap dari rumahnya di kota Arabeh, Tepi Barat.
Adnan adalah anggota kelompok militan Jihad Islam yang didukung Iran. Kelompok ini berjanji bila Adnan meningal mereka akan membalas, kemungkinan dengan meluncurkan roket ke arah Israel dari Gaza.
'Pahlawan Palestina'
Pemogokan makan yang dilakukan Adnan menjadikannya dianggap sebagai pahlawan Palestina, dengan ribuan pendukung.
Adnan saat ini berada di rumah sakit Israel dan diawasi oleh Physicians for Human Rights atau kelompok dokter untuk hak asasi cabang Israel.
Adnan diinfus glukose dan mineral. Dokter kelompok itu mengatakan ia masih sadar namun kehilangan berat 30 kilogram, rambutnya mulai rontok dan dapat meninggal tiba-tiba.
Ia telah menjalani hukuman empat bulan penjara. Hakim militer Israel dapat memenjarakan orang sampai enam bulan dengan kemungkinan diperpanjang lagi.
Hakim militer menolak banding Adnan pekan lalu dengan mengatakan ia telah mengkaji bukti dan bahwa hukuman terhadapnya sudah tepat.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton mengatakan organisasi itu mengikuti kasus Adnan dengan "keprihatinan mendalam."
"Para tahanan memiliki hak untuk mengetahui dakwaan mereka dan harus mendapatkan sidang yang adil," kata Ashton dalam satu pernyataan.
Para pejabat militer Israel biasanya menggunakan 'penahanan administratif' untuk menangkap warga Palestina yang mereka anggap berisiko terhadap keamanan mereka.
Israel mengatakan bila bukti diumumkan maka dapat membahayakan jaringan intelijen Israel di kawasan Palestina.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...prisoner.shtml
NinjaSeksi 19 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar