Quote:
Suara PKS Jeblok Akibat Prilaku Elite? Anggota Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid - inilah.com/Wirasatria Oleh: Irvan Ali Fauzi Nasional - Selasa, 21 Februari 2012 | 16:42 WIB TERKAIT "Strategi PKS Kerja Keras bukan Pencitraan" Di Mukernas, PPP Susun Strategi Apa Jadinya Tak Ada Parpol Islam di DPR? Suara Anjlok, PKS Segera 'Muhasabah' PAN Bersyukur Masih Dapat Suara 4,1% INILAH.COM, Jakarta - Merosotnya suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diduga akibat kasus korupsi dan moral yang menyeret sejumlah elitenya. Elite PKS yang terseret persoalan moral adalah Arifinto yang tepergok membuka file porno saat rapat paripurna DPR. Sedangkan elite PKS yang terseret kasus hukum adalah Misbakhun dan yang terbaru Tamsil Linrung. Di beberapa daerah, elite PKS juga terseret beberapa persoalan, mulai dari tertangkap di panti pijat di Jambi hingga tertangkap saat main judi di Gorontalo. Akibatnya, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan PKS hanya mendapat dukungan sebesar 3,7 persen di bawah PKB, PPP maupun PAN. Anggota Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyangkal jika merosotnya suara PKS akibat dari prilaku kader yang bermasalah. "Partai mana yang tidak bermasalah. Tapi kok yang lain malah naik, atau tetap di angka lebih dari 5 persen. Padahal kita tahu partai-partai itu juga dipermasalahkan juga di tingkat publik," ujar Hidayat saat berbincang dengan INILAH.COM, Selasa (21/2/2012). Meski begitu, Hidayat mengakui partainya perlu tetap meningkatkan kinerja dan tidak melulu memperhatikan hasil survei sebagai sesuatu yang menentukan perpolitikan. "Yang jelas PKS harus tetap meningkatkan kinerjanya. Hasil survei tetap dijadikan informasi penting, tapi jangan seolah-olah setelah survei selesai, kalo begitu buat apa ada pemilu, buat apa ada KPU," tegasnya. [mah] |
Kenapa tidak syukuri angka 3,7% tsb?, Bukankah hasil tsb masih mending daripada PKS berada di Posisi 9 dibawah HANURA?.
Bersyukurlah pak, Karena sesungguhnya Allah mencintai orang2 yang pandai Bersyukur.
:)
cong-corang 21 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar