Iran Memamerkan Kemajuan Nuklirnya

[imagetag]




Quote:

TEHERAN, KOMPAS.com — Kekhawatiran akan program nuklir Iran semakin meningkat, Rabu (15/2/2012), setelah Teheran memasang batang bahan bakar baru di reaktor riset di tengah peringatan terbaru dari Israel.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad terlihat di televisi pemerintah saat mengunjungi reaktor riset Teheran, sebuah fasilitas sipil yang dirancang untuk memproduksi isotop-isotop medis bagi pengobatan kanker. Di reaktor riset itulah batang bahan bakar itu dipasang.

Tak sebatas itu saja, ada pula pernyataan yang menyatakan bahwa Iran sedang bersiap untuk memperkenalkan berbagai sentrifugal yang mampu memperkaya uranium hingga empat kali lebih cepat dari model yang ada sekarang. Perkembangan itulah yang paling mencemaskan.

Jika benar demikian, hal itu akan mempercepat kemampuan Iran membangun sebuah persediaan uranium yang kurang diperkaya yang kemudian bisa, jika rezim itu memutuskan demikian, lebih diperkaya lagi untuk keperluan persenjataan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu, menuduh Iran mendestabilisasi dunia. Ia juga mengklaim Teheran berada di balik ledakan yang terjadi pekan ini di India dan Georgia yang menyasar sejumlah diplomat Israel. Netanyahu menambahkan, "Jika agresi ini tidak dihentikan, akhirnya hal ini akan menyebar ke banyak negara lain."

Teheran tampaknya sedang menguatkan tekad untuk mengejar program nuklir yang oleh sejumlah ulama garis keras negara itu nilai sebagai pilar kekuasaan, perlindungan dan prestise. Iran juga bertujuan menunjukkan bahwa pengetatan sanksi terhadap negara itu gagal menghentikannya membuat kemajuan dalam teknologi nuklir.

"Era menggertak bangsa-bangsa lain telah menjadi masa lalu," kata Ahmadinejad, "kekuatan-kekuatan arogan tidak bisa memonopoli teknologi nuklir."

Namun, televisi Al Alam dari Iran mengatakan, pemerintah negara itu telah menyerahkan sebuah surat kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton yang memberitahukan kesiapan Iran untuk mengadakan pembicaraan baru mengenai program nuklirnya dalam sebuah cara yang konstruktif. Pembicaraan terakhir antara negara-negara kuat dunia dan Iran kandas pada Januari lalu.

AS dan Israel tidak mengesampingkan tindakan militer terhadap Iran jika diplomasi dan sanksi pada akhirnya dinilai sia-sia dalam mengekang aktivitas nuklir negara itu. Israel secara luas diyakini telah bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya empat ilmuwan Iran baru-baru ini.

AS dan Eropa sedang menerapkan sanksi lebih keras terhadap Iran yang bisa melumpuhkan keuangan negara, tetapi juga dapat memicu harga minyak yang lebih tinggi bagi AS dan sekutunya. Ketegangan yang meningkat saat ini telah membuat harga minyak melonjak ke level tertinggi pada enam bulan terakhir, yaitu ke level 120 dollar AS per barel.

Departemen Luar Negeri AS, Rabu malam, meremehkan pengumuman terbaru Iran tentang kemajuan nuklir itu. Pihak AS mengatakan, laporan kemajuan Teheran itu tidak terlalu baru dan tidak terlalu mengesankan.

sumber

konya 18 Feb, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...