BERITASATU.COM - AP I mengalokasikan dana sekitar Rp 450 miliar agar kapasitas Bandara Djuanda menjadi 12 juta penumpang
Bandara Juanda (Surabaya) akan diproyeksikan sebagai salah satu bandara unggulan di Indonesia sehingga bisa sekelas dengan Bandara Incheon, Korea. Oleh karenanya, Dewan Komisaris PT Angkasa pura I akan mendorong bandara terbaik versi penilaian AP I dalam beberapa tahun terakhir ini, untuk menjadi lebih baik lagi.
Komisaris Utama AP I, Suratto Siswodihardjo mengungkapkan, pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48, AP I harus makin berjaya dengan modal kerjasama dan keharmonisan semua pemangku kepentingan (stakeholders). Tahun 2012 harus dijadikan sebagai tahun perubahan untuk 13 bandara yang dikelola AP 1, baik dari sisi kinerja maupun pelayanan kepada pengguna jasa.
"Pada pertengahan tahun ini, semua bandara yang dikelola AP I harus menjadi nomor satu, yang belum nomor satu harus berbenah agar jadi bandara nomor satu. Satu yang selama ini sudah jadi nomor satu harus bisa dibuat sekelas Bandara Incheon," katanya saat ditemui dalam Peringatan HUT Ke-48 AP I di Kawasan Angkasa Kemayoran, Jakarta Pusat, pagi ini.
Suratto mengungkapkan, AP 1 juga harus menjadi pengelola bandara terbaik di dunia (a world class operator airport). Untuk mewujudkan hal tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus, namun harus bertahap. Untuk tahap awal, AP I harus jadi operator bandara terbaik di Indonesia, lalu terbaik di Asia Tenggara, dan terakhir berupaya terbaik di dunia.
Pada 2011, AP I melakukan penilaian internal atas 13 bandara yang dikelolanya guna memacu masing-masing bandara untuk lebih kreatif dalam mengembangan bandara yang dikelolanya. Penilaian dibagi dalam dua kategori berdasarkan kelas bandara dengan skala nilai 1-4.
Untuk bandara Kelas A, peringkat pertama Bandara Juanda (Surabaya) dengan nilai 3,74, peringkat kedua Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar) dengan nilai 3,53, peringkat ketiga Bandara Sepinggan (Balikpapan) dengan nilai 3,33, dan peringkat keempat Bandara Ngurah Rai (Bali) dengn nilai 3,25.
Sedangkan untuk bandara Kelas B, peringkat pertama dan seterusnua adalah Ahmad Yani Semarang (3,65), Patimura Ambon (3,4), Adisumarmo Solo (3,47), Adisutjipto Yogyakarta (3,43), El Tari Kupang (3,37), Sam Ratulangi Manado (3,22), Syamsudin Noor Banjarmasin (3,16), Frans Kaisiepo Biak (3,09), dan Bandara Selaparang Lombok (3,0).
Untuk mendukung Juanda bisa sekelas Incheon, kata Direktur Utama AP I Tommy Soetomo, pihaknya tengah mengembangkan Terminal II penumpang Bandara Juanda. Untuk merealisasikan itu, AP I mengalokasikan dana sekitar Rp 450 miliar agar kapasitas terminal bisa menjadi 12 juta dari saat ini 6,5 juta pergerakan penumpang per tahun.
(author unknown) 28 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar