berita2.com. (Ngawi, Jawa Timur): Kecelakaan bus Mira Nopol S 7186 US di desa Tempuran, kecamatan Paron, kabupaten Ngawi, Jawa Timur 13 Pebruari 2012 lalu yang menewaskan 4 orang, menyisakan cerita misteri bagi warga setempat. Terutama bagi warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kecelakaan. Banyak yang mendegar suara jeritan tengah malam
Menurut salah seorang warga, Suyanto, setelah terjadinya kecelakaan tersebut, dari arah lokasi kejadian, tiap malam beberapa warga mendengar suara jeritan dan minta tolong. Suara seperti itu, biasanya terdengar diatas pukul 02.00 wib saat tidak ada kendaraan yang lewat. Karena itu, suara jeritan dan minta tolong, dapat didengar dengan jelas oleh beberapa warga sekitar yang kebetulan terjaga dari tidurnya.
"Setelah kecelakaan itu, suara jeritan dan minta tolong, tiap malam terdengar oleh beberapa warga. Bahkan kadang terdengar berulang ulang setiap jam. Yang namanya manusia, tetap saja ada yang takut. Lebih lebih suara itu terdengar saat tidak ada kendaraan yang melintas. Jadi suaranya jelas sekali",terang Suyanto kepada berita2.com, Minggu (19/02/2012).
Karena itu, agar suara suara yang membuat takut sebagian warga tidak terdengar lagi, tepat malam 7 hari sejak terjadinya kecelakaan, puluhan warga setempat menggelar pembacaan doa Tahlil dan Yassin dilokasi kejadian, Minggu malam (18/02/2012). Acara doa bersama untuk para korban kecelakaan bus Mira ini, dengan madsud agar para arwah korban diampuni segala dosanya oleh Tuhan YME serta agar tidak terjadi suara aneh lagi dilokasi kecelakaan saat malam hari.
Diberitakan sebelumnya, Senin sekitar pukul 03.45 Wib 13 Pebruari 2012, bus Mira dengan Nopol S 7186 US, mengalami kecelakaan dengan menabrak pohon di desa Tempuran, kecamatan Paron, Ngawi. Dalam kecelakaan bus yang dikemudikan oleh David Doda itu, 4 orang tewas ditempat kejadian. Korban tewas masing masing, Herni Tiansih warga Sukodono, Sidoarja, Narwito yang juga kernet bus, warga Baron, Nganjuk, Aris Barep Budwiyanto, warga Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah serta Bejo Purwanto, warga Benowo, Surabaya.
sumber
Menurut salah seorang warga, Suyanto, setelah terjadinya kecelakaan tersebut, dari arah lokasi kejadian, tiap malam beberapa warga mendengar suara jeritan dan minta tolong. Suara seperti itu, biasanya terdengar diatas pukul 02.00 wib saat tidak ada kendaraan yang lewat. Karena itu, suara jeritan dan minta tolong, dapat didengar dengan jelas oleh beberapa warga sekitar yang kebetulan terjaga dari tidurnya.
"Setelah kecelakaan itu, suara jeritan dan minta tolong, tiap malam terdengar oleh beberapa warga. Bahkan kadang terdengar berulang ulang setiap jam. Yang namanya manusia, tetap saja ada yang takut. Lebih lebih suara itu terdengar saat tidak ada kendaraan yang melintas. Jadi suaranya jelas sekali",terang Suyanto kepada berita2.com, Minggu (19/02/2012).
Karena itu, agar suara suara yang membuat takut sebagian warga tidak terdengar lagi, tepat malam 7 hari sejak terjadinya kecelakaan, puluhan warga setempat menggelar pembacaan doa Tahlil dan Yassin dilokasi kejadian, Minggu malam (18/02/2012). Acara doa bersama untuk para korban kecelakaan bus Mira ini, dengan madsud agar para arwah korban diampuni segala dosanya oleh Tuhan YME serta agar tidak terjadi suara aneh lagi dilokasi kecelakaan saat malam hari.
Diberitakan sebelumnya, Senin sekitar pukul 03.45 Wib 13 Pebruari 2012, bus Mira dengan Nopol S 7186 US, mengalami kecelakaan dengan menabrak pohon di desa Tempuran, kecamatan Paron, Ngawi. Dalam kecelakaan bus yang dikemudikan oleh David Doda itu, 4 orang tewas ditempat kejadian. Korban tewas masing masing, Herni Tiansih warga Sukodono, Sidoarja, Narwito yang juga kernet bus, warga Baron, Nganjuk, Aris Barep Budwiyanto, warga Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah serta Bejo Purwanto, warga Benowo, Surabaya.
sumber
jenglot123 19 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar