Hari ini seorang maestro bulu tangkis Indonesia berulang tahun, yaitu Liem Swie King. King lahir pada 28 Februari 1956 di Kudus, Jawa Tengah.
Menceritakan perjalanan panjang cabang olahraga ini baik nasional maupun internasional, nama King pasti disebut. King telah membawa Indonesia menjuarai lima kali Piala Thomas. Ia sendiri tiga kali jura All England. Dan sederet kejuaraan lain yang membuatnya menjadi legenda bulu tangkis Indonesia setelah Rudy Hartono. Gayanya saat melakukan smash, yaitu smash menukik sambil meloncat tinggi telah membuatnya dijuluki "King Smash".
Namun berbeda dengan pemain bulu tangkis lain, atau cabang olahraga lain, di mana setelah pensiun mereka masih berkecimpung di dunia yang membesarkannya atau industri yang berkaitan dengannya, King benar-benar memisahkan diri dari hiruk-pikuk bulu tangkis.
Tahun 1988 King pensiun. Tekadnya bulat untuk jadi pengusaha yang tak berhubungan dengan bulu tangkis. Setahun setelah pensiun King bisa disebut jadi pengangguran. Akhirnya ia ikut mengelola hotel milik mertuanya di Jalan Melawai Jakarta Selatan. Setelah itu mulai mengelola griya pijat sehat hingga berkembang menjadi beberapa cabang dengan jumlah karyawan 400-an orang.
Yang menarik, King tak pernah menceritakan pada ketiga anaknya kalau dia dulunya pemain bulu tangkis andalan Indonesia. Bahkan atribut juara bulu tangkis seperti medali, piala, atau piagam tak dipajang baik di rumah maupun di kantornya sehingga tak terbesit sedikit pun di benak anak-anaknya kalau King pemain bulu tangkis yang sangat terkenal.
Dua anaknya, Alexander dan Stevani, baru tahu ayahnya pemain bulu tangkis ketika sudah remaja. Suatu ketika mereka sedang tamasya. Banyak orang yang menyalami King. Kedua anaknya heran. Namun saat ditanyakan, King hanya menyebut, mereka semua itu teman. Tapi ketika ditanya siapa saja nama-nama mereka King tak hapal. "Kalau benar teman-teman Papi, kok Papi tidak tahu namanya?," kata Alexander dan Stevani seperti dikutip Kompas.
King terpaksa bercerita bahwa mereka mengenalnya sebagai pemain bulu tangkis. Jawaban itu justru mengagetkan kedua anaknya itu. "Lho, memang Papi bisa main bulu tangkis?" tanya mereka.
Begitulah Liem Swie King, legenda bulu tangkis nasional yang begitu low profile. Namun kepahlawanannya tak mungkin dilupakan karena telah berjasa membawa harum nama Indonesia di pentas bulu tangkis dunia.
sumber: andriewongso.com
(author unknown) 28 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar