COMAYAGUA – Kebakaran di penjara Comayagua,Honduras menewaskan lebih dari 350 orang. Jumlah tersebut bertambah setelah tim penyelamat menemukan jasad-jasad yang terpanggang dalam selsel mereka.
Narapidana yang selamat menyatakan mereka sudah minta tolong saat api mulai membesar. Beberapa narapidana tidakdapatmenyelamatkandiri karena mereka masih terkunci di dalam sel-sel mereka saat kebakaran terjadi. "Kami mencoba menyelamatkan diri denganmengguyurbadanke keran air,membenamkandiridibakair atau air apa pun yang mereka temukan," papar seorang narapidana yang berhasil selamat dari tragedi di Comayagua tersebut.
Sejumlahnarapidanamenyelamatkan diri dengan melompat dari atap penjara. Beberapa narapidana benar-benar melarikan diri dan tidak kembali ke fasilitas tahanan tersebut.Mereka yang tewas, sebagian besar karena menghirup asap. "Lebih dari 350 orang tewas. Kami tidak menepis kemungkinan jumlahnya lebih banyak.
Kami sedang memeriksa sehingga kami dapat memberikan jumlah pasti korban tewas akibat tragedi ini,"papar Menteri Keamanan Honduras Pompeyo Bonilla di fasilitas penjara,dikutip AFP. Kebakaran terjadi pada Selasa (14/2) pukul 10.50 malam waktu setempat, dan memerlukan waktu tiga jam untuk dapat memadamkan api. Penyebab kebakaran hingga saat ini belum jelas.
Ada yang menduga kebakaran diakibatkan hubungan pendek arus listrik. Namun, ada juga yang mencurigai kebakaran itu sengaja dilakukan narapidana. Victor Sevilla, salah satu narapidana, mengatakan terbangun dari tidur karena teriakan minta tolong rekanrekannya yang terperangkap di dalam sel mereka. Mereka terbakar hidup-hidup karena tidak ada lagi peluang keluar dari sel yang terkunci.
"Saya bangun karena teriakan semua teman saya, yang telah memukul- mukul kayu dan jeruji besi,"ujarnya. Sevilla, 23, kini dirawat di Rumah Sakit Santa Teresa, Comayagua, karena salah satu tulang kakinya patah setelah melompat dari atap untuk menyelamatkan diri. Fabricio Contreras, 34, mengaku terbangun karena mendengar keributan. Para tahanan berlari berebutan menuju gerbang utama." Takseorangpunyangmembuka gerbang itu,"katanya.
"Penjaga penjara menembak ke udara karena mereka pikir ini upaya narapidana untuk melarikan diri." Kemarin petugas penjara dan tim penyelamat berpakaian putih memeriksa lokasi kejadian di penjara tersebut. Sejumlah kerabat korban masih menunggu di sekitar kompleks penjara. Mereka berduka akibat kematian orangorang yang dicintainya. Banyak pihak menyalahkan otoritas penjara yang lambat bertindak menyelamatkan para narapidana.
Akibat bencana kebakaran itu, Presiden Honduras Porfirio Lobo memecat pemimpin fasilitas penjara dan menggelar penyelidikan. Penjara- penjara di Honduras memilikitingkatkepadatanpenghuni yang melebihi kapasitas sebenarnya. Dari 24 fasilitas penjara di negara itu, seharusnya digunakan untuk 8.000 narapidana, namun dalam praktiknya menampung 13.000 narapidana.
Penjara di Comayagua, 90 kilometer utara ibu kota Tegucigalpa, menampung narapidana duakalilipatdarikapasitasyang seharusnya. Gubernur Paola Castro menyatakan kantornya menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagainarapidana.Tahananitu mengatakan bahwa narapidana lain membakar penjara itu dalam upaya bunuh diri
http://www.seputar-indonesia.com/edisice...ew/470200/
(author unknown) 17 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar