Dipilihnya kawasan Bali sebagai tuan rumah Yamaha Cupo Race karena daerah tersebut memiliki point plus buat Yamaha. Walau daerah Bali minim sirkuit dan sepi ajang balap motor namun tak menyurutkan Yamaha mencari bibit racer pemula.
Hawa persaingan datang di kelas bebek 4 tak 125 cc dimana Ketut Madiasta sang jawara pemula Bali 2006 ditantang pembalap Hapsoro Rudito yang tak lain racer seeded asal Sragen.
Di race pertama racer team Yamaha Wins Up Mild Federal Oil NHK Racing Team ditempel ketat oleh racer team Andy Speed Blackstone Surabaya. Bermodal Jupie Z korekan Heru Kate Jogja yang dijejal piston TDR berdiameter 55,5 dan kelistrikan CDI Rextor Prodrag, Ketut Madiasta mampu mengakhiri race pertama dengan mengasapi Hapsoro Rudito yang digawangi tuner cak Mad MRD.
”Butuh waktu adaptasi sebab lintasannya naik turun dan sangat licin,” ungkap Hapsoro yang bermodal piston TDR berdiameter 55mm, koil RM dan CDI Rextor Prodrag.
Di race kedua jawara Kejurda Jateng 2003 sampai 2005 malah tertinggal jauh.
Walau di atas kertas racer Sragen diunggulkan namun skill racer pulau Dewata yang baru saja menjuarai ajang Asean Cup Race Malaysia tak bisa tertandingi. ”Ingat Bali sekarang dengan dulu berbeda sebab teknologi di Pulau Jawa belum tentu bisa diterapkan di sini,” seru Ketut Madiasta.
Akankah pertarungan raider Pulau Jawa rematch di Yamaha Cup Race di Mataram pekan depan ?. Kita tunggu babak berikutnya. Yang pasti tiket finalis juara 1 dan 2 kelas MP 1, MP 2 jelas milik racer Bali sebab Hapsoro bukan racer asli Bali.
”Buat pelajaran aja bahwa pertarungan balap di Pulau Jawa lebih sengit dibanding di Bali,” bisik cak Mad tuner Andy Speed. | cand
http://ototrend.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1160:yamaha-cup-race-11-bali-jangan-remehkan-skill-racer-bali&catid=38:balap-lokal&Itemid=398
Tidak ada komentar:
Posting Komentar