Jika Anda berencana membeli mobil bekas, ada baiknya menyimak terlebih dulu beberapa tips berikut ini. Hal ini sangat penting karena jika tidak teliti dalam membeli mobil bekas, nantinya Anda juga yang kecewa.
Dari sejumlah tips berikut ini, hal yang paling penting adalah kesabaran. Sebab meski memiliki cukup uang, tetaplah sabar dalam memilih, tidak usah terburu-buru dan periksalah detail mobil yang hendak dibeli. Sejumlah langkah berikut, baiknya diikuti.
Pertama, cari informasi sebanyak-banyaknya di internet kekurangan dan kelebihan tipe mobil yang dincar agar nantinya tidak kecewa. Misalnya info mengenai harga jual kembali, spare part murah dan mudah didapat, mesin bandel, bensin irit, serta tingkat kenyamanan.
Kedua, mengetahui dan mencatat rentang harga standar mobil yang diincar, karena harga mobil bisa berbeda, tergantung kondisi barang dan aksesoris tambahan seperti tape, ban, dan velg.
Ketiga, menggali informasi dari penjual karena mobil pribadi secara umum akan lebih baik dari bekas taksi atau rental. Daerah asal mobil juga menentukan kondisi mobil sebelum dilihat, misalnya mobil asal daerah dekat pantai dan banjir akan membuat badan mobil lebih cepat keropos.
Keempat, ada baiknya Anda membawa senter untuk melihat bagian bawah mobil seperti bodi dan chasis. Sebaiknya Anda melakukan pengecekan mobil di siang hari. Hal ini jelas akan lebih memudahkan melihat seluruh bagian mobil.
Saat melakukan pengecekan dimulai dari mesin, bukalah kap mesin dan periksalah semua bagian dengan teliti. Hidupkan mesin, bila mesin baik, lampu indikator tekanan oli akan segera mati dan bunyinya terdengar rata. Perhatikan juga asap knalpot, bila berwarna biru atau hitam berarti arti ada yang tidak beres.
Kemudian beralih ke bodi atau chasis. Hal pertama yang dilakukan adalah naikkan salah satu roda ke tempat yang lebih tinggi, misalnya trotoar. Buka dan tutup semua pintu. Bila tidak bisa menutup dengan sempurna kemungkinan besar pernah mengalami benturan atau tabrakan.
Cek juga bagian yang rawan karat, seperti talang air dibagian atap mobil, jendela, pintu, spakbor, knalpot, dan bagasi. Namun yang paling terpenting pastikan untuk periksa kolong mesin, untuk memastikan bila ada kebocoran oli
Beralih ke bagian suspensi, tekan masing-masing sisi mobil kebawah secara bergantian. Sisi yang ditekan harus naik lebih tinggi dari posisi semula dan turun lagi ke posisi saat di tekan. Terakhir yakni memeriksa ban, apakah sudah aus atau belum.
Kelima, bawa uang secukupnya, Rp200 ribu sampai Rp 1 juta sebagai tanda jadi kepada penjual agar mobil tidak dijual ke orang lain selama masih dalam penawaran Anda. Usahakan transaksi di dealer, rumah penjual atau pemilik mobil, agar jika ada masalah lebih mudah dikomplain
Keenam, mengenai Surat Dokumen Kendaraan, harus diperhatikan dan diperiksa bahwa seluruhnya adalah asli dan sah (BPKB, STNK, Faktur, dan dokumen lainnya). Tentu saja Anda harus memilih dealer terpercaya, yang bisa menjamin keabsahan surat-surat ini
Terakhirnya, lihatlah service berkala mobil (jika ada) atau kartu ganti oli yang menunjukkan pemilik mobil setidaknya rutin merawat kendaraan.
Dari sejumlah tips berikut ini, hal yang paling penting adalah kesabaran. Sebab meski memiliki cukup uang, tetaplah sabar dalam memilih, tidak usah terburu-buru dan periksalah detail mobil yang hendak dibeli. Sejumlah langkah berikut, baiknya diikuti.
Pertama, cari informasi sebanyak-banyaknya di internet kekurangan dan kelebihan tipe mobil yang dincar agar nantinya tidak kecewa. Misalnya info mengenai harga jual kembali, spare part murah dan mudah didapat, mesin bandel, bensin irit, serta tingkat kenyamanan.
Kedua, mengetahui dan mencatat rentang harga standar mobil yang diincar, karena harga mobil bisa berbeda, tergantung kondisi barang dan aksesoris tambahan seperti tape, ban, dan velg.
Ketiga, menggali informasi dari penjual karena mobil pribadi secara umum akan lebih baik dari bekas taksi atau rental. Daerah asal mobil juga menentukan kondisi mobil sebelum dilihat, misalnya mobil asal daerah dekat pantai dan banjir akan membuat badan mobil lebih cepat keropos.
Keempat, ada baiknya Anda membawa senter untuk melihat bagian bawah mobil seperti bodi dan chasis. Sebaiknya Anda melakukan pengecekan mobil di siang hari. Hal ini jelas akan lebih memudahkan melihat seluruh bagian mobil.
Saat melakukan pengecekan dimulai dari mesin, bukalah kap mesin dan periksalah semua bagian dengan teliti. Hidupkan mesin, bila mesin baik, lampu indikator tekanan oli akan segera mati dan bunyinya terdengar rata. Perhatikan juga asap knalpot, bila berwarna biru atau hitam berarti arti ada yang tidak beres.
Kemudian beralih ke bodi atau chasis. Hal pertama yang dilakukan adalah naikkan salah satu roda ke tempat yang lebih tinggi, misalnya trotoar. Buka dan tutup semua pintu. Bila tidak bisa menutup dengan sempurna kemungkinan besar pernah mengalami benturan atau tabrakan.
Cek juga bagian yang rawan karat, seperti talang air dibagian atap mobil, jendela, pintu, spakbor, knalpot, dan bagasi. Namun yang paling terpenting pastikan untuk periksa kolong mesin, untuk memastikan bila ada kebocoran oli
Beralih ke bagian suspensi, tekan masing-masing sisi mobil kebawah secara bergantian. Sisi yang ditekan harus naik lebih tinggi dari posisi semula dan turun lagi ke posisi saat di tekan. Terakhir yakni memeriksa ban, apakah sudah aus atau belum.
Kelima, bawa uang secukupnya, Rp200 ribu sampai Rp 1 juta sebagai tanda jadi kepada penjual agar mobil tidak dijual ke orang lain selama masih dalam penawaran Anda. Usahakan transaksi di dealer, rumah penjual atau pemilik mobil, agar jika ada masalah lebih mudah dikomplain
Keenam, mengenai Surat Dokumen Kendaraan, harus diperhatikan dan diperiksa bahwa seluruhnya adalah asli dan sah (BPKB, STNK, Faktur, dan dokumen lainnya). Tentu saja Anda harus memilih dealer terpercaya, yang bisa menjamin keabsahan surat-surat ini
Terakhirnya, lihatlah service berkala mobil (jika ada) atau kartu ganti oli yang menunjukkan pemilik mobil setidaknya rutin merawat kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar