Pasti kaget baca judul di atas. Sejak kapan Yamaha mengeluarkan Scorpio versi 1098R? Itu kan motor gedenya Ducati? Di Pontianak lah lahirnya motor tipe baru ini. Jangan panik karena ini hasil modifikasi.
Adalah Agus Salim dari bengkel Evolution Motor Sport (EMS) Pontianak yang punya kerjaan. "Kebetulan punya limbah Ducati 1098R 2010 dari Amerika, karena barang yang sangat ekslusif makanya dipakai sendiri saja di Scorpio ini," kata Agus yang terkenal sebagai pedege limbah di Kota Khatulistiwa.
Untuk memasang kaki-kaki tidak lah susah. Karena seluruh rangka dibuat ulang sehingga bisa langsung disesuaikan pro arm yang gagah ini. "Kalau masih rangka asli baru sibuk ngepasin buat pegangan arm," kata pria berpostur tinggi ini.
Tidak tanggung, bentuk rangka sengaja mencari model Ducati di internet. "Khusunya untuk subframe belakang supaya panjang dan dimensi sama dengan aslinya. Sehingga pas dengan panjang arm tunggal ini," lanjutnya. Memang dengan begitu dimensi motor menjadi sama dengan 1098R sesungguhnya.
Rupanya, untuk bodi memang copy paste dari bodi Ducati asli. Enggak ada yang dikurangi sama sekali. "Sebab kaki Ducati, masak bodinya moge merek lain," kekehnya. Supaya benar-benar berkesan balap, model yang ditiru memang versi balap, bukan jalan raya.
Tentu jadi ada pemakluman. "Konsekuensinya motor jadi enggak ada head lamp dan stop lamp," kata pebengkel yang buka rmarkas di Jl. Adisucipto No. A-1, Kubu Raya, Pontianak ini.
Kembali ditegaskan kalau pekerjaan ini menjadi lebih gampang karena rangka sudah baru semua sesuai standar Ducati.
Adalah Agus Salim dari bengkel Evolution Motor Sport (EMS) Pontianak yang punya kerjaan. "Kebetulan punya limbah Ducati 1098R 2010 dari Amerika, karena barang yang sangat ekslusif makanya dipakai sendiri saja di Scorpio ini," kata Agus yang terkenal sebagai pedege limbah di Kota Khatulistiwa.
Untuk memasang kaki-kaki tidak lah susah. Karena seluruh rangka dibuat ulang sehingga bisa langsung disesuaikan pro arm yang gagah ini. "Kalau masih rangka asli baru sibuk ngepasin buat pegangan arm," kata pria berpostur tinggi ini.
Tidak tanggung, bentuk rangka sengaja mencari model Ducati di internet. "Khusunya untuk subframe belakang supaya panjang dan dimensi sama dengan aslinya. Sehingga pas dengan panjang arm tunggal ini," lanjutnya. Memang dengan begitu dimensi motor menjadi sama dengan 1098R sesungguhnya.
Rupanya, untuk bodi memang copy paste dari bodi Ducati asli. Enggak ada yang dikurangi sama sekali. "Sebab kaki Ducati, masak bodinya moge merek lain," kekehnya. Supaya benar-benar berkesan balap, model yang ditiru memang versi balap, bukan jalan raya.
Tentu jadi ada pemakluman. "Konsekuensinya motor jadi enggak ada head lamp dan stop lamp," kata pebengkel yang buka rmarkas di Jl. Adisucipto No. A-1, Kubu Raya, Pontianak ini.
Kembali ditegaskan kalau pekerjaan ini menjadi lebih gampang karena rangka sudah baru semua sesuai standar Ducati.
Ada hal lain yang cara pemasangannya mengikuti 1098R sebenarnya, yaitu steering dumper. "Pakai punya Hayabusa 1300. Aplikasi itu kalau menurut asalnya dipasang pada bagian segitiga bawah upside down.
Tapi pada motor Ducati yang asli steering damper itu sebetulnya berada di atas segitiga atas. Berdasarkan pertimbangan untuk benar-benar mengacu pada konsep Ducati 1098 R, kemudian pasang ke atas dengan cara memodifikasi pegangan steering damper pada setang dan rangka bagian atas," ceritanya meyakinkan.
Wah benar-benar detail, tinggal mesin aja nih yang masih Scorpio!
Tapi pada motor Ducati yang asli steering damper itu sebetulnya berada di atas segitiga atas. Berdasarkan pertimbangan untuk benar-benar mengacu pada konsep Ducati 1098 R, kemudian pasang ke atas dengan cara memodifikasi pegangan steering damper pada setang dan rangka bagian atas," ceritanya meyakinkan.
Wah benar-benar detail, tinggal mesin aja nih yang masih Scorpio!
Pasang Kamera Jadi-Jadian
Karena ingin meniru tunggangan Troy Bayliss di arena balap Worl Superbike alias WSB, Agus juga melengkapi motor ini dengan kamera di bagian belakang. Itu merupakan peranti wajib di arena balap kelas dunia seperti WSB.
Tapi, sepertinya Agus enggak beli kamera jadi, sebab ini adalah hasil kreasi sendiri. Mari kita cermati. "Bodi kamera dibuat dari plastik dan itu bikinan sendiri. Sedangkan kaca copotan dari optik DVD," ungkap Agus. Jadi, bisa dan boleh aja dibilang kalau itu adalah kamera jadi-jadian, bukan aslinya.
Selain itu supaya semakin mirip dengan besutan Troy Bayliss, cat yang identik dengan diri serta nama Bayliss juga ikut ditulis pada bagian bodi. "Semuanya itu airbrush lho, bukan stiker," beber pria yang aktif di komunitas Ninja ini.
Karena ingin meniru tunggangan Troy Bayliss di arena balap Worl Superbike alias WSB, Agus juga melengkapi motor ini dengan kamera di bagian belakang. Itu merupakan peranti wajib di arena balap kelas dunia seperti WSB.
Tapi, sepertinya Agus enggak beli kamera jadi, sebab ini adalah hasil kreasi sendiri. Mari kita cermati. "Bodi kamera dibuat dari plastik dan itu bikinan sendiri. Sedangkan kaca copotan dari optik DVD," ungkap Agus. Jadi, bisa dan boleh aja dibilang kalau itu adalah kamera jadi-jadian, bukan aslinya.
Selain itu supaya semakin mirip dengan besutan Troy Bayliss, cat yang identik dengan diri serta nama Bayliss juga ikut ditulis pada bagian bodi. "Semuanya itu airbrush lho, bukan stiker," beber pria yang aktif di komunitas Ninja ini.
(motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar