Bukannya ingin menakut-takuti dalam memilih pelumas, tapi setidaknya pemahaman yang benar dan proporsional terhadap pelumas itu sendiri menjadi poinnya.
Sehingga konsumen tidak terjebak. Maklum di sejumlah mal dan hypermart, sejumlah demo berkenaan pelumas yang diklaim andal sudah tidak asing. Bahkan alat peraga berupa bearing tester dihadirkan untuk meyakinkan calon konsumen.
Setidaknya, artikel dari Masyarakat Pengguna Pelumas Indonesia (MPPI) yang ditulis oleh DR Ir Giri Suseno HadiHardjono bertajuk “Awas! Tertipu Demo!” bisa dijadikan referensi. Intinya, sikap kritis terhadap suatu kondisi mesti dibangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar