Biar kesannya drag look abizz, rangka sengaja diukir. Motif untuk di rangka depan model ujung anak panah, sedangkan di belakang berbentuk lubang kecil yang dikombinasi lubang berbentuk oval memanjang.
Waduh enggak sayang tuh, kan jika dilubangi seperti itu kekuatan rangka jadi berkurang. "Sudah kepalang tanggung sih, modifikasi harus total. Tak gentar meski harus menghilangkan fungsional rangka," bilang Erick yang diamini Solehudin, punggawa Chepax'x Modified (CM) yang menggarapnya.
Berbekal pelat setebal 5 mm, modifikator gaul ini membuat dudukan alias bracket. "Saya pasang di rangka tengah pas di bawah penyangga jok," papar bro yang bengkelnya di Jl. Raya Klaseman, Gending-Probolinggo ini.
Sengaja posisi sok dibuat rebah untuk mengejar tampilan agar terkesan lebih sangar. Betul juga idenya, karena tanpa ada monosok yang melintas, sektor ini terkesan kosong melompong. Apalagi terlebih dahulu sudah memindah posisi tangki bahan bakar ke daerah buritan. Otomatis motor ini tampak terondol abis.
Meski sengaja menonjolkan keberadaan rangka, tapi tidak egois. Dia tidak membiarkan besutan Erick ini telanjang bulat. Tapi, sedikit memberikan sentuhan pemanis dengan mengaplikasi cover yang simpel. Untuk cover samping hingga buritan mengaplikasi milik Honda Revo generasi pertama. "Saya suka desan cover samping yang meruncing. Sangat terlihat sporty," tuturnya.
Sementara itu untuk cover depan punya Honda BeAT yang dipilih. "Sekaligus mengikuti tren atau virus drag dan balap skubek yang lagi ramai. Kalau gak teliti ada juga yang ngira ini skubek lho," kekehnya menutup obrolan.
(motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar