MotoGP balik ke 1.000 cc setelah pernah menggunakannya selama 4 tahun (2003-2006), jelas alasannya adalah agar tim privateer tidak terlalu terbebani masalah biaya pengembangan mesin. Alasannya adalah karena produsen motor sudah terbiasa memproduksi mesin 1.000 cc. Namun perbedaan dengan mesin 1.000 cc produksi massal akan sangat berbeda.
Namun menurut Corrado Cecchinelli mantan pegawai di Ducati yang saat ini menjadi direktur pengembangan teknologi untuk MotoGP, menuturkan hal yang lebih signifikan. Motor yang lebih mudah dikendarai namun mempunyai tenaga lebih besar. Berbeda dengan karakter MotoGP 800cc, yang membutuhkan 3 tahun agar menjadi motor yang sempurna.
“Banyak pembalap yang lebih familiar dengan karakter mesin berkapasitas 1.000 cc. Makanya kami sepakat untuk mengembalikan MotoGP ke 1.000 cc. Selain itu sisi pembiayaan pengembangan prototipe mesin pastinya tidak akan semahal motor 800 cc. Nah, dengan ini tentunya banyak pembalap yang lebih kompetitif,” urai Cecchinelli.
Cecchinelli juga menguraikan bahwa memang MotoGP akan kembali ke 1.000 cc tahun depan. Namun bukan berarti akan mengambil areal World Superbike, karena 1.000 cc yang di MotoGP adalah mesin prototipe.
“Biar bagaimanapun juga mesin 1.000 cc produksi massal tidak akan pernah kami gunakan di MotoGP. Pasalnya berat mesin tidak akan mampu mengangkat tenaga yang lebih bagus ketimbang mesin prototipe alias power to weight ratio,” pungkas Cecchinelli.
(otosport.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar